MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus pembunuhan buruh proyek, Ahmad Miskadi (40) di depan Sendok Warung, Jalan Raya Semat, Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Kamis (4/3), hingga saat ini belum ada titik terang.
Polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi dan mengecek CCTV yang ada di seputaran TKP, untuk mengungkap identitas pelaku.
Saat dikonfirmasi perkembangan kasus ini, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi, Minggu (7/3) mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Namun hingga saat ini belum ada titik terang terkait siapa pelakunya. “Belum ada informasi, masih penyelidikan,” tegasnya.
Hal serupa disampaikan Kasatreskrim AKP Laorens Rajamangapul Heselo, tim gabungan Opsnal Polres Badung dan Polsek Kuta Utara masih tahap penyelidikan. “Untuk sementara masih dalam penyelidikan anggota di lapangan. Untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi langsung ke Polsek Kuta Utara,” ujarnya.
Seperti diberitakan, kasus pembunuhan terjadi di depan Sendok Warung, Jalan Raya Semat , Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Kamis (4/3). Korbannya, Ahmad Miskadi (40) asal Jember, Jawa Timur. Kasus ini diselidiki anggota Polsek Kuta Utara di-back up Polres Badung. Hasil olah TKP, korban mengalami sejumlah tusukan.
Pada Kamis pukul 03.00 WITA, korban tidur bersama anaknya, Muhammad Budi Prasetyo (17) di bedeng proyek vila. Mereka terjaga karena melihat ada orang tidak dikenal masuk ke kamarnya, bedeng proyek vila di Jalan Raya Semat.
Pelaku mencuri HP milik korban. Budi langsung teriak maling dan membuat pelaku kabur.
Korban dan anaknya mengejar pelaku. Setibanya di TKP mereka berhasil mencegat pelaku. Terjadi perkelahian satu lawan satu.
Salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam), langsung menyerang Budi terlebih dahulu. Budi berusaha menghindar, tapi punggung tangan kanannya luka kena sabetan sajam pelaku.
Selanjutnya pelaku membawa pisau menyerang korban. Bahkan pelaku beberapa kali menusuk korban hingga tewas. (Kerta Negara/balipost)