SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung masih kekurangan ratusan guru PNS. Saat ini, untuk menutupinya, Disdik masih mengandalkan guru kontrak.
Namun, dengan banyaknya guru kontrak, kini sangat membebani APBD. Maka, Disdik sangat berharap adanya perekrutan guru PNS maupun Guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dari Kemendikbud RI, agar guru kontrak maupun lulusan keguruan lainnya bisa ikut seleksi, untuk menutupi kekurangan itu.
Kepala Dinas Pendidikan Klungkung Ketut Sujana didampingi Kabid Ketenagaan I Wayan Mastana, Kamis (1/4) mengatakan kekurangan tenaga guru terjadi di semua jenjang. Saat ini kebutuhan guru untuk jenjang SD sebanyak 1.164 orang.
Dari jumlah tersebut, guru PNS 929 orang, sehingga kekurangan sebanyak 225 orang. Kekurangan ini sementara ditutupi pemerintah daerah dengan merekrut guru kontrak sebanyak 261 orang, agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan.
“Dengan adanya tenaga kontrak ini, laporan kami di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) kelihatan kelebihan guru 26 orang, karena sudah ada kontrak. Jadi selama ini agak kesulitan untuk memperoleh kuota guru PNS atau PPPK. Padahal sebenarnya kekurangannya banyak. Jadi, kalau nanti misalnya ada bukaan perekrutan PPPK, kami arahkan agar guru kontrak ini ikut seleksi,” kata Mastana.
Tidak hanya guru SD, kondisi serupa juga terjadi pada jenjang guru SMP. Mastana mengatakan kebutuhan guru SMP sebanyak 669 orang. Dari jumlah itu, guru PNS sebanyak 505 orang.
Sehingga masih kekurangan guru PNS SMP 164 orang. Kekurangan ini sudah ditutupi dengan guru kontrak sebanyak 159 orang, kurang lagi 5 orang dari kebutuhan.
Ia juga mendorong agar kekurangan guru PNS SMP, bisa ditutupi dengan guru PNS juga atau guru PPPK. Sehingga bisa mengurangi beban APBD. Sebab, kalau guru kontrak selama ini menjadi tanggungan APBD.
Kekurangan kepala sekolah, juga belum bisa dipenuhi. Sebab, sejauh ini cukup banyak sementara masih dipegang pelaksana tugas. Disdik butuh 136 kepala sekolah definitif, sama dengan jumlah SD di seluruh Klungkung.
Sementara yang terisi baru 92 orang, kurang lagi 44 orang kepala sekolah jenjang SD. Sedangkan, untuk jenjang SMP, dari jumlah sekolah 22 SMP, baru punya kepala sekolah 17 orang, kurang lagi 5 orang. “Kami sudah sampaikan kekurangan itu kepada BPKSDM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Alam) Klungkung. Semoga nanti segera diusulkan ke pusat dan kuotanya sesuai dengan kebutuhan,” tegasnya.
Mastana mengarahkan seluruh tenaga kontrak maupun lulusan keguruan bisa mempersiapkan diri dari sekarang, baik untuk perekrutan guru PNS maupun PPPK. Sebab, kabar sementara dari media sosial Kemendikbud akan ada perekrutan pada Agustus tahun ini. Pihaknya juga sudah menyebar persyaratannya ke seluruh guru kontrak agar bisa disiapkan dari sekarang, ketika sudah ada bukaan perekrutan. (Bagiarta/balipost)