Dandim Tabanan menyalurkan paket beras pada warga terdampak. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi, Kodam IX Udayana melakukan serbuan bantuan sosial berupa beras selama masa PPKM. Kali ini menggandeng yayasan Buddha Tzu Chi, seribuan paket beras disalurkan di Tabanan.

Penyerahan bansos beras tersebut diserahkan secara simbolis oleh Komandan Kodim 1619/Tabanan, Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P, pada sejumlah Paguyuban yang ada diTabanan, Senin (2/8) di Makodim Tabanan. Serbuan bansos beras inisiasi Pangdam IX/Udayana ini merupakan satu upaya untuk meringankan beban masyarakat terdampak pandemi dan PPKM.

Baca juga:  Suspect COVID-19, ODGJ Kabur dari Rumah Sakit

Untuk di kabupaten Tabanan yakni Kodim 1619/Tabanan mendapatkan alokasi beras dari Kodam IX Udayana sebanyak 1.125 paket. Yang selanjutnya bantuan ini disalurkan pada sejumlah paguyuban yang ada di kabupaten Tabanan. Seperti Flobamora, trash hero, Pasundan Bali dan lainnya.

Komandan Kodim 1619/Tabanan, Letkol Inf Ferry Adianto S.I.P mengatakan, pandemi yang belum diketahui sampai kapan akan berakhir ini tentunya membawa dampak ekonomi. Khususnya mereka yang tidak bisa mencari nafkah lantaran PPKM, termasuk juga yang di PHK dari pekerjaan.

Baca juga:  Sosialisasi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" Diawali dengan Penyerahan Kalung Om Kara

Minimal dengan bantuan beras yang diserahkan hari ini pada sejumlah Paguyuban di Tabanan bisa ikut membantu meringankann beban mereka ataupun melanjutkan kelangsungan hidup mereka. “Paguyuban ini tentunya memiliki jumlah anggota cukup banyak dengan kondisi ekonomi berbeda-beda, jadi mereka (Paguyuban) nantinya yang mengatur pemberian bantuan pada anggota mereka yang benar-benar membutuhkan,” ucapnya,

Salah seorang perwakilan Paguyuban dari Flobamora Tabanan, Paskalis Bolivia, sangat menyambut baik dukungan TNI dalam membantu rakyat. Apalagi di Flobamora dikatakannya anggota yang sebagian besar dari NTT banyak bekerja sebagai buruh kasar. “Banyak anggota kami yang tidak lagi bekerja karena proyek macet, jadi untuk makan sehari-hari saja berpikir apalagi membeli gas atau lainnya. Bantuan ini tentu sangat bermanfaat sekali bagi kami,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Di Kuta Utara, Pelanggaran Jam Operasional PPKM Level 4 Masih Ditemukan
BAGIKAN