Denpasar akan membangun dua SMP Negeri lagi untuk menampung lulusan SD di kota tersebut. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kekurangan sekolah negeri tingkat SMP di Denpasar masih cukup banyak. Pada tahun ajaran baru 2021/2022 jumlah siswa tamatan SD yang tertampung di sekolah negeri hanya 4.000 siswa.

Sedangkan yang lulus SD mencapai 13.000 siswa lebih. Karena itu, dewan mendorong agar Pemkot Denpasar kembali membangun gedung sekolah untuk pemerataan sekolah di masing-masing kecamatan.

Anggota DPRD Denpasar, I Wayan Gatra, Jumat (20/8) mengungkapkan pihaknya mendorong Pemkot Denpasar untuk kembali membangun sekolah. Karena selama ini jumlah sekolah di Denpasar dengan jumlah lulusan siswa masih jauh dari memadai.

Baca juga:  Game Leak Ciptaan Anak Muda Bali Curi Perhatian Menparekraf

Di sisi lain, Plt. Kadisdikpora Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya saat rapat bersama DPRD mengungkapkan rencana pembangunan sekolah negeri akan dianggarkan pada 2022 mendatang. Menurut Eddy Mulia dua sekolah tersebut akan dibangun untuk memeratakan penerimaan siswa di setiap kecamatan.

Untuk sekolah SMPN 15 Denpasar nantinya akan dibabngun di eks lahan SDN 14 Sesetan di Sidakarya,  Denpasar Selatan dengan luas areal sekitar 35 are. Sedangkan untuk SMPN 16 Denpasar akan dibangun di belakang Terminal Cargo, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat dengan luas tanah sekitar 45 are.

Baca juga:  Gianyar Kekurangan SMP Negeri, Permendagri Belum Bisa Diterapkan Penuh

Kedua sekolah ini akan menggunakan sistem ruang bertingkat tiga dengan jumlah ruangan kelas sekitar 8-10 ruang man termasuk ruang guru dan ruang perpustakaan. “Kami optimalkan jumlah itu untuk ruang sarana dan prasarana sekolah. Yang jelas tujuannya ini pemerataan saat Penerimaan siswa baru karena beberapa kelurahan dan desa di Denpasar Selatan dan Denpasar Barat masih kekurangan jangkauan sekolah negeri,” jelasnya.

Untuk SMPN 15 Denpasar nantinya menjadi sekolah penyangga tiga desa yakni Kelurahan Renon, Kelurahan Panjer, dan Desa Sidakarya. Sedangkan untuk SMPN 16 Denpasar akan mencakup ke Kelurahan Padangsambian dan Desa Padangaambian Kaja. “Karena kan Kelurahan Padangsambian itu luas biar proporsional akan didekatkan ke SMPN 16 Denpasar,” imbuh pria yang juga Asisten III Setda Kota Denpasar ini.

Baca juga:  PPDB SMP di Tabanan, Jalur Miskin Masih Minim Pendaftar

Menurut Eddy Mulia, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan kedua sekolah itu sebanyak Rp 41 miliar dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar. Masing-masing sekolah akan menggunakan anggaran sebesar Rp 20,5 miliar. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN