DENPASAR, BALIPOST.com – Bau busuk dicium Bambang Setia Darma (35) sejak 30 September. Awalnya oleh pria yang kos di Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar, ini bau busuk berasal dari tikus mati.
Ternyata 5 hari setelahnya, pada Selasa (5/10) baru diketahui tetangganya yang menghuni rumah kontrakan, Sugeng Wahyono (46), meninggal. Mayatnya membusuk dan diduga menyebarkan bau itu.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Rabu (6/10), laporan diterima dari saksi, Dira. Sukadi mengatakan dari keterangan saksi lainnya, Ahmad Winarko (44) pada pukul 17.50 WITA, saat berada di rumah dicari oleh Dira dan diajak cek TKP karena gelap.
Setibanya di TKP, Dira membuka pintu gerbang utama menggunakan kunci serep. Setelah dibuka, di dalam keadaan gelap namun pintu kamar ruang tamu dalam keadaan terbuka.
Mereka memanggil-manggil korban tapi tidak ada respons. Saat dalam kamar disorot lampu senter, dilihat korban tengkurap di lantai.
Melihat hal itu, kedua saksi serta warga memberitahukan hal tersebut ke pemilik kontrakan. Sepengetahuan pemilik, yang tinggal di TKP bernama Sugeng.
Sedangkan anak Dira, Ni Nyoman Yuni Oka Triandini (35) menjelaskan, awalnya yang tinggal di sana adalah WN Belgia, Axel dan WN India, Sarah. Kedua WNA tersebut tidak tinggal di TKP dan kembali ke negaranya sejak Maret 2020 karena COVID-19. Selanjutnya dijaga oleh korban.
Usai olah TKP, mayat korban dievakuasi dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulans PMI Kota Denpasar. “Belum diketahui penyebab pasti kematian korban karena mayatnya sudah busuk,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)