Presiden Jokowi didampingi Gubernur Koster mengecek venue KTT G20, Jumat (8/10) di Nusa Dua. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana Joko Widodo, Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Badung Nyoman Giri Prasta dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, meninjau venue KTT G20 di Nusa Dua, Jumat (8/10). Presiden memastikan kesiapan sejumlah venue yang disiapkan di Bali.

Venue KTT G20 pada 2022 ini akan menjadi bukti profesionalisme Bali dan Indonesia menggelar event internasional. “Sebagai tuan rumah kita ingin melayani dengan baik, menampilkan yang terbaik, dan saya yakin Bali memiliki reputasi dan memiliki pengalaman dalam penyelenggaraan event-event internasional,” kata Jokowi saat memberikan keterangan pers.

Baca juga:  Rencana Pembangunan Underpass Ngurah Rai Belum Disosialisasikan

Lebih lanjut, menurut Jokowi, Indonesia juga harus memanfaatkan KTT G20 ini sebagai showcase mengenai kemampuan Indonesia dalam mengendalikan pandemi COVID-19, baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi. Tak hanya itu  pihaknya juga ingin memperlihatkan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama ini, termasuk juga showcase kekayaan budaya bangsa yang majemuk dan sangat beragam. “Dan sekaligus juga kita ingin menunjukkan leadership Indonesia dalam presidency G20 nantinya. Saya berharap, kita baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan masyarakat Bali, terus ikut bersama-sama mengendalikan COVID-19 ini,” ujarnya.

Baca juga:  KI Bali Usulkan Kuota Rombel PPDB Dimaksimalkan, Penerimaan Gunakan NEM

Ia juga mengatakan sudah mendapat laporan bahwa 98 persen masyarakat Bali sudah menerima vaksinasi dosis pertama dan 79 persen sudah menerima dosis kedua. “Ini adalah modal kita dalam mempersiapkan KTT G20 kedepan,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta usai mendampingi Presiden Jokowi menyampaikan, terkait dipilihnya Bali dan Badung khususnya sebagai lokasi pelaksana KTT G20, merupakan perhatian dari pemerintah pusat dan Presiden. Ketika Indonesia menjadi Presidency KTT G20, tentu akan menjadi sebuah image bahwa geliat pariwisata yang ada di Pulau Dewata ini sudah berjalan dengan baik. “Sekarang ini wisatawan nusantara cukup banyak sudah mulai. Apalagi nanti saat Natal dan tahun baru. Ini juga sebagai kesiapan Bali dalam pembukaan  pariwisata Internasional di tanggal 14 nanti yang sampai saat ini belum ada perubahan,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Sudah Enam Bulan Berlalu, Kasus OTT Imigrasi Ngurah Rai Belum Tuntas
BAGIKAN