SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penyebaran COVID-19 yang terus melandai, terlihat dari jumlah pasien yang saat ini dirawat di RSUD Klungkung. Jumlahnya terus menurun hingga enam orang pasien, dengan perkembangan kondisinya sudah cukup membaik.
Jumlah ini menjadi yang terendah sepanjang pandemi dalam satu setengah tahun terakhir. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Jumat (8/10) mengatakan sebanyak dua pasien dirawat di ICU dan di Ruang Isolasi Kedondong sebanyak empat orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak lima orang pasien dari Klungkung dan satu orang dari Bangli. Selain itu, dua pasien lagi juga sudah diperbolehkan pulang, setelah kondisi membaik pascaperawatan di RSUD Klungkung.
“Trennya sekarang jumlah pasien memang menurun. Penambahan jumlah pasien sudah tidak terjadi dalam beberapa hari terakhir. Terakhir, situasi ini kami alami saat April lalu. Semoga situasi ini terus membaik, sehingga pandemi segera bisa berubah menjadi endemi. Layaknya demam berdarah,” kata dr. Kesuma.
Menurunnya jumlah pasien COVID-19 juga membuat puluhan bed di ruang isolasi banyak yang kosong. Agar efektif, banyak ruangan sudah dialihkan untuk pasien non-COVID-19.
Sebab, dari total BOR 67 TT, hanya terisi pasien enam orang. Sehingga, ruangan-ruangan ini tetap bisa dimanfaatkan untuk penanganan pasien yang lain.
Tidak hanya itu, tenaga kesehatan yang sebelumnya ditugaskan khusus untuk menangani pasien COVID-19, sudah diperbantukan untuk membantu penanganan pasien non COVID-19. “Tenaga kesehatan khusus yang sebelumnya menangani pasien COVID-19, sudah kami perpanjang kontraknya hingga Desember. Kami perbantukan sementara untuk penanganan pasien non COVID-19,” tegasnya.
Ini menjadi tren yang cukup menggembirakan bagi RSUD Klungkung. Setelah sebelumnya, disibukkan dengan penanganan banyak pasien positif COVID-19.
Tidak hanya dari Klungkung, tetapi juga banyak pasien dari daerah lain, seperti dari Karangasem, Bangli dan Gianyar. Sebelumnya, cukup banyak pasien dari daerah lain mempercayakan penanganan di RSUD Klungkung, agar bisa sembuh dan keluar dari fase-fase sulit saat terpapar COVID-19.
Ia berharap disiplin warga terhadap pelaksanaan prokes tetap dilakukan sepanjang pandemi ini belum berakhir. Jangan sampai ada kluster-kluster baru lagi, yang semakin memperpanjang pandemi ini.
Tren yang terbangun saat ini sudah cukup baik. Kesadaran warga terhadap vaksinasi sudah semakin meningkat, diikuti dengan disiplin menerapkan prokes.
Bagi warga yang belum divaksin, atau yang belum tuntas divaksin untuk kedua kalinya, diminta memanfaatkan fasilitas vaksinasi yang ada di desa-desa, agar terbentuk herd immunity dan semua bebas dari ancaman COVID-19. (Bagiarta/balipost)