MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka pembukaan penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali melaksanakan simulasi, Sabtu (9/10). Kegiatan dilakukan di Gate Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Simulasi dengan melibatkan stakeholders terkait ini, digelar untuk menguji Standard Operating Procedure (SOP) yang disiapkan. Terutama dalam rangka mengantisipasi kebijakan pemerintah terkait rencana pembukaan Bali untuk kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) pada 14 Oktober 2021.
“Bersama Stakeholder terkait melakukan simulasi untuk menguji SOP dalam rangka mengantisipasi kebijakan pemerintah yang telah diumumkan yang membuka bandara Ngurah Rai ini, untuk penerbangan internasional khususnya wisatawan pada tanggal 14 Oktober 2021,” kata Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang juga Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali saat memberikan keterangan pers.
Menurutnya, SOP yang baik itu adalah yang bisa mengendalikan flow kedatangan wisatawan. Dari baru datang, sampai pada ke pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan PCR, pemeriksaan Imigrasi, pemeriksaan bea cukai.
Setelah lolos pemeriksaan, kemudian wisman diarahkan sampai holding area, selanjutnya diantarkan ke hotel tempat penginapan sementara atau karantina. Atau ke rumah sakit, bagi yang ada gejala COVID-19. “Ini sudah dibuat secara dokumen, sudah kita buat, hari ini kita simulasikan, untuk memastikan SOP itu nanti bisa memperlancar semua,” pungkasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, yang terpenting harus menjadi perhatian adalah, semangat dalam SOP ini yaitu, bagaimana ketika dibuka untuk wisman, COVID-19 harus tetap terkendali dengan baik. “Itu yang paling penting. Kedatangan wisatawan Internasional ini tidak boleh menaikkan COVID-19 di Bali. Itulah yang menjadi konsen semua pihak,” tegasnya.
SOP bersama-sama ini lanjutnya, sudah dilihat dan disimulasikan. Nanti usai digelar simulasi, akan disampaikan evaluasinya. “Saat ini sedang berjalan. jadi itu tujuannya, mudah mudahan kita bisa dilaksanakan dengan baik,” harapnya.
Turut hadir pada simulasi ini, Dirjen Perhubungan Udara, Deputi dari Kementerian Pariwisata, Direktur Operasi AP, Kepala KKP, Imigrasi, Bea Cukai, Operator Bandara dan Stakeholder Terkait, Termasuk Insan Pariwisata. (Yudi Karnaedi/balipost)