JAKARTA, BALIPOST.com – Pertumbuhan startup dan UMKM di Indonesia perlu diakselerasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, Komunitas kepemudaan internasional Junior Chamber Indonesia (JCI) Badung Bali menyatakan kesiapan bersinergi dengan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Menurut Presiden JCI Badung Bali, Gde Brawiswara Putra, saat audiensi ke Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (11/10), pihaknya memiliki sejumlah program yang bertujuan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya adalah Investor Headquarter (Investor HQ).
“Program Investor HQ dari JCI Badung Bali adalah program yang didesain untuk mempercepat pemulihan ekonomi, melalui kegiatan Pitching Night yang mempertemukan entrepreneur dengan investor,” kata Gde, dalam rilis yang diterima.
Ia menilai banyak program Kemenko Perekonomian yang sejalan dengan upaya ini sehingga bisa disinergikan. Salah satunya adalah program peningkatan ekosistem entrepreneurship dan start up digital.
“Salah satu tantangan startup digital dan entrepreneur di Indonesia adalah kurangnya informasi dan akses ke investor yang bisa scale up bisnis mereka. Karena itulah kegiatan Pitching Night dari Investor HQ bisa menjadi solusi untuk pelaku Startup dan UKM bisa mendapatkan akses langsung ke investor,” tambah Gde.
Sementara itu Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan, Kemenko Perekonomian, Chairul Saleh, mengatakan bahwa pemerintah saat ini memang sedang bekerja keras untuk membangun iklim ekosistem entrepreneur di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan demi pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
Chairul juga berharap dengan adanya sinergi akan bisa mengakselerasi pertumbuhan startup dan UMKM di Indonesia. “Kami harap melalui pertemuan ini, ke depan antara Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian dengan komunitas JCI Badung Bali akan bisa berkolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucapnya. (kmb/balipost)