GIANYAR, BALIPOST.com – Ada perbedaan capaian vaksinasi lanjut usia (lansia) antara data pemerintah pusat dan Pemkab Gianyar. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan pada Senin (11/10), menyebut Gianyar merupakan terendah capaian vaksinasi lansianya di antara kabupaten/kota di Bali.
Di Bali, kata Luhut, hanya satu daerah yang perlu diperbaiki, yaitu Gianyar yang vaksinasi lansianya baru 38 persen. “Kami targetkan harus 40 persen dalam beberapa hari ke depan,” ungkapnya.
Terkait vaksinasi lansia ini, Selasa (12/10), Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan pihaknya sudah melakukan konsolidasi menindaklanjuti data pencapaian vaksinasi COVID-19 lansia. Bupati menjelaskan Pemkab Gianyar mencatat lebih dari 60 persen warga lansia sudah tervaksinasi.
Perbedaan capaian vaksinasi lansia di Gianyar, dikatakannya, disebabkan perbedaan target sasaran vaksinasi lansia. Target sasaran yang ditetapkan pemerintah pusat melalui KCP-PEN sebanyak 38.575 lansia.
Sementara data yang disampaikan seluruh desa di Kabupaten Gianyar tercatat 16.724 orang lansia. “Sehingga terdapat selisih 19.516 atau 50.59 persen dari target sasaran dari pemerintah pusat,” ucapnya.
Mahayastra meyakinkan guna menanggulangi perbedaan target sasaran tersebut, pihaknya sudah menentukan data target vaksinasi maupun yang sudah tervaksinasi. “Dari data yang didapatkan, kemudian seluruh Camat dan Kepala Puskesmas memvalidasi secara riil data jumlah penduduk yang belum divaksinasi,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. Ida Komang Upeksa mengatakan rumah sakit dan puskesmas membuka layanan vaksinasi untuk lansia dengan vaksin Sinovac dan Biofarma. Dua jenis vaksin tersebut cukup aman untuk lansia. Terkait lansia yang memiliki komorbid akan didampingi dokter spesialis penyakit dalam. (Wirnaya/balipost)