MANGUPURA, BALIPOST.com – Ratusan siswa yang menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Badung, menjalani rapid tes antigen. Tahap awal tes cepat COVID-19 ini dilakukan di dua sekolah, yakni di SMPN 3 Abiansemal dan SMPN 5 Mengwi pada Rabu (13/10).
Kadis Kesehatan Badung, dr. Nyoman Gunarta mengatakan, hasil yang dilaksanakan di SMPN 3 Abiansemal dan SMPN 5 Mengwi negatif. “Ada ratusan siswa yang diambil sampelnya. Untuk hasil, astungkara lantaran semua hasilnya negatif,” ujarnya.
Selain Rapid Antigen, Mantan Dirut RSD Mangusada ini mengaku juga dilakukan screening penyakit, baik batuk, pilek atau deman. Sebagai tahap awal, testing dilakukan menyasar SMP.
Sesuai jadwal Rabu (13/10), tes dilaksanakan di SMPN 3 Abiansemal dan SMPN 5 Mengwi. Kemudian, Kamis (14/10), berlanjut ke SMPN 4 Kuta Selatan dan SMPN 2 Kuta. Pada Jumat (15/10), dilaksanakan di SMPN 1 Kuta Utara dan SMPN 1 Petang.
“Testing ini akan berlanjut terus sesuai jadwal. Harapan kita semoga semua aman. Tidak ada positif,” ucapnya.
Pihaknya pun mengimbau Satgas di sekolah terus menyosialisasikan ke siswa agar maksimal menerapkan Prokes dan mempersiapkan mitigasi secara maksimal. “Kita harapkan PTM terbatas aman. Ke depan harapan kita tidak lagi terbatas, kalau satu bulan ini aman, maka bisa sekolah bersama,” terangnya.
Pantauan di SMP N 3 Abiansemal siswa yang melaksanakan rapid antigen, yakni siswa kelas IX. Bahkan pelaksanaan swab pun dilakukan secara acak.
Pelaksanaan swab pun berjalan lancar, dan dipantau langsung oleh Kapolsek Abiansemal Kompol Ruli Agus Susanto S.H., M.H, Plt Kadis BPBD Wayan Wirya, Kasatpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Badung yakni Nyoman Gede Wiradana dan Ni Luh Putu Sekarini.
Wakasek Kurikulum SMP 3 Abiansemal, Nyoman Swastini saat ditemui usai pelaksanaan swab mengatakan bahwa siswa sudah siap. Pelaksanaannya juga diumumkan kepada siswa, termasuk diwajibkan membawa foto copy Kartu Keluarga (KK). “Jadi kita sudah sampaikan sebelumnya kepada siswa, termasuk orang tua siswa. Sehingga kami yakin siswa sudah siap saat di swab,” ujarnya.
Dijelaskan untuk di SMP 3 Abiansemal terdapat 1.035 siswa dari kelas VII hingga kelas IX. Sehingga pihaknya memastikan ada sebanyak 100 lebih siswa yang menjalani swab. “Jadi totalnya 10 persen dari jumlah siswa yang ada. Siswa pun sudah tahu akan menjalani swab secara acak, mengingat kami informasikan dulu, termasuk kepada orang tuanya,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya berharap hasil swab siswa negatif, sehingga proses belajar mengajar di sekolah bisa dilaksanakan dengan baik. “Kami juga sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes), semoga hasilnya negatif semuanya,” ucapnya. (Parwata/balipost)