Seorang warga bersama hewan peliharaannya menyusuri joging track di Pantai Duyung, Sanur, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah secara resmi telah membuka pintu masuk untuk wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali, mulai Kamis (14/10). Sejumlah persiapan untuk menerima kunjungan wisatawan telah dilakukan jauh-jauh hari.

Bahkan, tempat untuk karantina wisatawan pun sudah disiapkan. Di Denpasar terdapat 276 kamar di 9 hotel siap untuk menjadi tempat karantina. Semua berlokasi di Sanur.

Dikonfirmasi terkait keterisian, Ketua PHRI Denpasar yang juga owner Griya Santrian Hotel, I.B. Gede Sidarta Putra mengaku belum ada wisatawan yang melakukan booking di hotelnya. Hal yang sama juga dialami anggota PHRI lainnya. Belum ada konfirmasi terkait booking tersebut.

Baca juga:  Dijadikan Momen Mengenalkan Adat Bali

Jubir  Satgas Penanganan COVID-19 Denpasar, Dewa Gede Rai mengatakan, dari sembilan hotel yang disiapkan, tujuh hotel sudah diverifikasi. Sementara dua hotel masih dalam proses verifikasi.

Kesembilan hotel yang akan menjadi tempat karantina wisatawan tersebut yakni Maya Sanur Hotel dengan kapasitas 21 kamar, Hyatt Regency dengan kapasitas 100 kamar, Griya Santrian dengan kapasitas 20 kamar. Taksu Sanur Hotel sebanyak 30 kamar, Tandjung Sari hotel dengan kapasitas 15 kamar, Prime Plaza Suites Sanur dengan kapasitas 46 kamar, Swiss-Belresort Watu Jimbar dengan kapasitas 18 kamar, Maiso Aurelia Hotel dengan kapasitas 16 kamar, serta Sudamala Hotel dengan kapasitas 10 kamar.

Baca juga:  Konsep "Green Growth" untuk Pengelolaan Pariwisata Bali

Dewa Rai mengatakan sudah siap menerima wisman tersebut. Apalagi di wilayah Sanur, sudah 100 persen masyarakatnya mendapat vaksinasi COVID-19. “Yang jelas kami sudah siap dan untuk CHSE hotel sudah hampir 70 persen terutama untuk di Sanur. Selain itu, untuk vaksinasi juga sudah 100 persen di kawasan Sanur,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN