Rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa, Sabtu (16/10). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempa dengan magnitudo 4,8 yang terjadi Sabtu (16/10), menelan korban jiwa di dua kabupaten di Bali. Selain itu, terdapat sejumlah warga patah tulang dan bangunan yang rusak.

Gempa yang terjadi pukul 4:18:23 WITA ini, dari info BMKG berjenis tektonik. Berpusat di Karangasem dengan kedalaman 10 kilometer.

Menurut Kalak BPBD Bali, Made Rentin, terdapat korban jiwa di 2 kabupaten, yakni Bangli dan Karangasem. Rinciannya di Bangli sebanyak 2 orang dan Karangasem 1 orang. Dilaporkan juga, terdapat 7 warga patah tulang di Karangasem.

Baca juga:  Sekedar Tambal Sulam, Jalan Dharmawangsa Kampial Kembali Rusak

Per Sabtu, pukul 07:15 WITA, warga yang dilaporkan meninggal di Karangasem masih dalam tahap evakuasi dari reruntuhan bangunan (menunggu tim SAR). Sedangkan 7 orang patah tulang sudah berhasil dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan RSUD Karangasem

Untuk di Bangli, gempa dirasakan kuat selama kurang lebih 5 detik. “Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Kerusakan masih dalam pendataan BPBD,” ungkapnya dalam rilis yang diterima.

Baca juga:  Danrem 163/Wira Satya Diganti

Dari 5 KK/4 jiwa sempat tertimbun dan berhasil diselamatkan tim (sudah di evakuasi ke Puskesmas terdekat). Sedangkan 4 jiwa lainnya berhasil menyelamatkan diri masing-masing. Sebanyak 2 orang meninggal di Puskesmas. “Jalan menuju TKP terdapat 3 titik longsor dari Bukit Abang sehingga evakuasi via danau,” sebutnya.

Hingga pukul 4:42 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Gempa susulan pertama terjadi pukul 4.22 WITA dengan magnitudo 3,8 dengan lokasi 14 km atau berada pada 8.28 LS 115.46 BT. Pusat gempa berada di darat 10 km Barat Laut Karangasem.

Baca juga:  Dari Frans Lebu Raya Meninggal hingga Wisman Masih Minim

Sementara gempa susulan kedua tercatat pada pukul 4.31 WITA di wilayah yang sama, Karangasem. Gempa bermagnitudo 2,7 dengan lokasi 8.29 LS,115.44 BT (11 km Barat Laut Karangasem-Bali) dengan kedalaman 10 kilometer. (Winatha/balipost)

 

BAGIKAN