Bagian utama kawasan Pura Pegonjongan. (BP/ded)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Masyarakat Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula, berharap pemerintah memperhatikan kondisi Pura Pegonjongan. Pasalnya, penataan pura yang erat kaitannya dengan Pura Dalem Balingkang tersebut tak kunjung terealisasi lantaran terganjal dana.

Bendesa Adat Geretek, I Wayan Taman didampingi tokoh masyarakat Sambirenteng, I Komang Agus Swastika, Sabtu (17/10) mengatakan, kondisi pura belum tertata dengan baik. Hingga kini, tembok panyengker sekeliling pura belum ada. Termasuk, pada jaba sisi dan jaba tengah.

Selain itu, Pura Pegonjongan belum dilengkapi dengan candi bentar, pamedal di empat penjuru mata angin, bale kulkul dan tempat pemangku nganteb bebantenan. Dijelaskan, Pura Pegonjongan diempon lima desa adat dari dua kabupaten berbeda. Pangemponnya yakni Geretek, Tembok dan Sambirenteng di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng serta Siakin dan Pinggan di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.

Baca juga:  Jaring Bakat dan Perkuat Solidaritas Antarsiswa, Telkomsel Gelar Ragam Aktivitas Seru

Meski demikian, penataan pura tak bisa dilanjutkan lantaran dananya tergolong besar. “Penataan terakhir sekitar tahun 2008. Waktu itu renovasi palinggih dan candi. Untuk penataan keseluruhan belum bisa karena belum ada dana. Kalau ada dana baru bisa,” ujarnya.

Sejatinya, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan ke Pemkab Buleleng dan Pemprov Bali pada tahun 2019. Namun sampai sekarang belum ada realisasinya. “Kemungkinan karena COVID-19. Semoga ketika kondisi normal bisa direalisasikan,” katanya.

Baca juga:  Dicari Pakai Baleganjur, Lansia Ditemukan Meninggal di Sungai Ayung

Sementara itu, I Komang Agus Swastika menambahkan, adanya penataan, khususnya panyengker, pamedek bisa lebih nyaman. Yang lebih penting, kesucian pura dapat lebih terjaga. “Supaya tidak sembarang orang masuk pura, apalagi bagi mereka yang sedang berhalangan atau cuntaka dan yang tidak punya kepentingan bersembahyang,” katanya.

Pihaknya memaklumi, pemerintah juga terkendala anggaran saat pandemi. Namun ia berharap, ketika kondisi keuangan telah normal, pemerintah bisa memberikan prioritas pada penataan Pura Pegonjongan.

Baca juga:  Telantar di Kos-kosan Sejak Pandemi, Wanita Bandung Dipulangkan

Hal senada disampaikan Kelian Dusun Banjar Dinas Geretek Made Supama. Masyarakat, kata dia, tak bisa berbuat banyak mengingat biaya penataan pura sangat besar.

Bantuan pemerintah sangatlah diharapkan. Terlebih pura ini sarat akan sejarah dan bernilai penting bagi masyarakat Bali. (Dedy/balipost)

BAGIKAN