Gubernur Wayan Koster mengunjungi RSU Bangli untuk menjenguk korban gempa (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Tiga warga yang menjadi korban gempa masih dirawat di RSU Bangli. Kondisi ketiga korban saat ini sudah membaik.

Kasubag Hukum, Humas dan Pemasaran RSU Bangli Sang Kompyang Arie Sukma Wijaya dikonfirmasi Minggu (17/10) mengatakan total ada 9 warga korban gempa yang masuk ke RSU Bangli pada Sabtu (16/10). Kesembilan warga tersebut berasal dari tiga desa berbeda yakni Terunyan, Suter dan Peninjoan.

Baca juga:  Sistem Daring Dikeluhkan Orangtua, Dewan Desak Kembali ke Sistem Tatap Muka

Dari sembilan pasien itu, dua orang diantaranya meninggal dunia. Empat orang sudah dipulangkan pada Sabtu dengan status rawat jalan. “Saat ini masih ada 3 orang yang dirawat,” ungkapnya.

Tiga korban gempa yang masih dirawat itu yakni Ni Made Mudawati (50) dan Putu Novita Sari (18) yang merupakan ibu dan anak asal Desa Terunyan, serta Ni Wayan Sunadi (71) asal Desa Suter. Ketiganya mengalami luka-luka dan luka memar. “Sudah mendapat penanganan dari kemarin dan sekarang kondisinya sudah stabil,” terangnya.

Baca juga:  Pelajar SMK Tewas di Kamar Kos, Polisi Periksa Saksi

Saat ini ketiganya masih dirawat di ruang Nusa Indah. Mengenai kapan mereka boleh pulang, menurut Arie Wijaya, masih menunggu observasi dari dokter. Biaya perawatan para korban gempa, dikatakan akan ditanggung Pemkab Bangli. Disampaikan juga bahwa untuk jenasah korban gempa sudah diambil pihak keluarga.

Sementara itu tiga korban gempa yang masih dirawat di RSU Bangli mendapat perhatian Gubernur Bali Wayan Koster. Gubernur Koster bersama Nyonya Suastini Koster datang langsung menjenguk para korban gempa di RSU. Kedatangan Gubernur didampingi Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta.

Baca juga:  Gempa 6,4 SR Guncang Bali

Dalam keteranganya, Koster mengatakan biaya perawatan korban gempa di rumah sakit ditanggung pemerintah. Korban gempa juga diberi santunan. Pemerintah juga akan membantu menangani rumah yang rusak akibat gempa. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN