Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di Trunyan. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pembersihan material longsor di jalan menuju Desa Trunyan, Kintamani sudah mulai dilakukan sejak Minggu (17/10) pagi. Hingga sore belum semua titik longsor tuntas ditangani.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bangli Ketut Agus Sutapa mengatakan pembersihan material longsor baru selesai di enam titik. Untuk titik ketujuh dan delapan belum.

Pembersihan material menggunakan lima alat berat milik denzipur, balai jalan, balai sungai, Dinas PU provinsi dan PU kabupaten Bangli. “Pembersihannya belum clear sekali. Baru sebatas dipinggirkan, diurai saja materialnya,” kata Agus.

Baca juga:  Tumpukan Sampah di Batur Terbakar, Cegah Api Meluas Dua Damkar Dikerahkan

Meski demikian, Agus mengatakan tiga desa yakni Terunyan, Abang Batudinding dan Abangsongan masih terisolasi. Melasnya, proses pembersihan material terkendala cuaca dan adanya longsoran kecil. “Tadi sore hujan,” ujarnya.

Kendala lain, adanya bongkahan batu berukuran besar yang menyulitkan alat berat mendorongnya. Disampaikan juga bahwa saat ini bantuan untuk warga terdampak bencana longsor mulai berdatangan dari pihak ke tiga, BNPB dan lainnya. Bantuan kebanyakan berupa bantuan logistik dan sudah didistribusikan lewat jalur danau. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Pengembangan Anjing Kintamani Diperluas di Dua Desa
BAGIKAN