DENPASAR, BALIPOST.com – Festival Seni Bali Jani (FSBJ) III Tahun 2021 akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Sabtu (23/10). FSBJ III yang melibatkan tak kurang dari 1.000 seniman dan pekerja seni ini akan diselenggarakan selama dua pekan, sampai 6 November 2021. Penyelenggaraan FSBJ Ill Tahun 2021 ini memadukan antara daring dan luring dengan venue utama di Gedung Ksirarawa Taman Budaya dan Gedung Natya Mandala ISI Denpasar.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Gede Arya Sugiartha mengungkapkan, perhelatan FSBJ III Tahun 2021 kali ini mengusung tema “Jenggala Sutra: Susastra Wana Kerthi” yang bermakna “Semesta Kreativitas Terkini: Harmoni Diri dan Bumi dalam Keluasan Penciptaan Baru”. Perhelatan ini bukan hanya merespon secara kreatif dan inovatif situasi pandemi COVID-19, namun juga mengedepankan estetika seni yang mengacu pada konsep eksplorasi, eksperimentasi, lintas-batas, kontekstual, dan kolaborasi yang diterjemahkan ke dalam setiap rangkaian program maupun mata acaranya.
“Pandemi ini sesungguhnya adalah sebuah momen mulat sarira dan momentum kreativitas. Melalui FSBJ Ill ini para seniman diharapkan dapat mempersembahkan karya-karya terbaik mereka merespon tema yang telah ditetapkan. Program atau mata acara yang dihadirkan dalam FSBJ III Tahun 2021 ini bukan semata tontonan, namun mengandung kedalaman tuntuntan, juga menyampaikan pesan seruan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan serta kehidupan keseharian kita,” ungkap Gede Arya Sugiartha, Kamis (21/10).
Seperti tahun sebelumnya, karena masih dalam suasan pandemi Covid-19, penyelenggaraan festival kali ini masih menerapkan prosedur dan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Diantaranya, wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Selain itu, penonton juga wajib menunjukkan sertifikat vaksin dan check in melalui aplikasi PeduliLindungi.
Mantan Rektor ISI Denpasar ini, mengatakan bahwa terdapat 45 program atau mata acara dalam FSBJ III ini. Diantaranya, Medeeng Anyar (Karnaval Virtual), Pawimba (Lomba), Adilango (Pergelaran) pentas ragam seni dari sejumlah sanggar, grup teater, serta komunitas seni, Utsawa (Parade) pentas ragam seni dari duta kabupaten/kota di Bali, Megarupa (Pameran Seni Rupa), Timbang Rasa (Sarasehan), Beranda Pustaka (Bursa Buku), dan Bali Jani Nugraha.
Sementara itu, pada pembukaan besok, selain menampilkan Medeeng Anyar (Karnaval) virtual, pembukaan juga mengetengahkan pementasan Teater Opera Musikal berjudul “Pusaka Rimba” yang dibawakan ole Teater Kini Berseri berkolaborasi dengan sejumlah sanggar dan komunitas teater lainnya. Sedangkan pada Penutupan, Sabtu (6/11), akan ditampilkan pergelaran Musik Kontemporer berjudul “Dimensi Musik” dari Sanggar Rareangon Sejati berkolaborasi dengan Loot Band, The Hydrant, dan lainnya, berikut penyerahan hadiah untuk para juara lomba dan penganugerahan Bali Jani Nugraha kepada sejumlah tokoh seniman. (Winatha/balipost)