hibah
Ilustrasi. (BP/dok)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penyaluran Bansos Tahap III dari Kementerian Sosial RI di Kabupaten Klungkung belum sepenuhnya tuntas. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya, Rabu (20/10), mengatakan permasalahan ini bukan ada di pemerintah kabupaten, tetapi karena penyaluran dari pihak Himbara (Himpunan Bank-bank milik Negara).

Mahajaya menegaskan, khusus untuk Klungkung, penyalurnya adalah Bank BTN. Namun, Bank BTN hanya ada di Kabupaten Gianyar yang terdekat di Bali Timur.

Ini, membuat penyalurannya terhambat. Menurutnya, yang belum terealisasi, mayoritas penerima dari Kecamatan Nusa Penida. Mereka terkendala jarak untuk ke Bali daratan.

Baca juga:  Pelarangan Mudik Dimulai 6 Mei, Puluhan Ribu Orang Sudah Tinggalkan Bali lewat Gilimanuk

Jika mereka datang sendiri, otomatis ada biaya-biaya lain, mulai dari tiket, kendaraan. Mereka juga tidak bisa sendiri. Karena rata-rata mereka orang yang sudah lanjut usia. “Sempat ada opsi dari pihak bank ke Nusa Penida untuk melakukan pencairan. Namun, belum tuntas karena ada beberapa yang mengalami permasalahan data,” ujarnya.

Mahajaya menambahkan, menanggapi masalah yang terjadi di Klungkung karena tidak adanya Bank Himbara BTN, Menteri langsung menunjuk pihak Bank BRI untuk menggantikan tugas membagikan bansos pada tahun 2022. Sehingga ke depan penyalurannya tidak terjadi permasalahan lagi.

Baca juga:  Dua Tersangka Kasus Biogas Nusa Penida Ditahan

Untuk sisa penyaluran yang belum terealisasi, Menteri Sosial mendesak Bank BTN sebagai penyalur untuk segera menuntaskan sisanya penyalurannya. Sehingga untuk bansos Juli-September bisa tuntas dalam minggu ini. “Mungkin Jumat ini ke Nusa Penida dibagikan oleh pihak bank, kita hanya memfasilitasi saja,” tegas Mahajaya.

Realisasi penyaluran bansos tahap III ini di Klungkung sudah mencapai 98 persen. Dari SP2D sebanyak 5.846 penerima, dengan total nominal Rp 4.174.500.000. Total transaksi sudah 5.722 penerima, sedangkan yang belum transaksi sebanyak 124 penerima atau 2,12 persen.

Baca juga:  Bencana di NTT dan NTB Diminta Cepat Ditangani

Selain bansos, Kementrian Sosial RI juga terus mendorong penuntasan penyaluran bantuan sembako atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Khusus untuk Klungkung, sesuai data per 16 Oktober, ada sebanyak 8.480 SP2D. Dari jumlah tersebut, sudah terdistribusi kartu sebanyak 8.267 dan yang belum terdistribusi kartu sebanyak 213. Sedangkan yang sudah transaksi sebanyak 7.776 dan yang belum transaksi sebanyak 491. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN