AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem secara resmi telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana gempa bumi selama sepuluh hari ke depan. Berkaitan dengan itu, Bupati I Gede Dana langsung turun ke lapangan memantau pelaksanaan tanggap darurat tersebut, Minggu (24/10).
Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama dinas terkait turun memantau langsung pelaksanaan tanggap darurat setelah diperpanjang selama 10 hari. Pemantuan diawali dari posko Rendang, dilanjutkan ke posko tanggap darurat di Kantor Desa Ban, Kubu.
Dalam kesempatan itu Bupati Gede Dana memberikan semangat sekaligus berdialog dengan tim tanggap darurat dan para relawan. Mereka tanpa kenal lelah bekerja membantu para korban dan dampak bencana yang membutuhkan penanganan khusus.
“Kami Pemerintah Karangasem sangat mengepresiasi upaya-upaya yang dilalukan oleh anggota TNI/Polri, BPBD, Dinas Sosial dan para relawan serta donatur dalam membantu warga korban gempa,” ucap Gede Dana, sembari mengecek ketersediaan stok logistik untuk warga korban gempa.
Gede Dana juga menerima bantuan perlengkapan rumah tinggal sementara untuk korban bencana gempa, yang diserahkan oleh BPD Bali di Kantor Desa Pempatan. Hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Kepala BPD Bali, OJK, Kalak BPBD Karangasem dan Camat Rendang.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Karangasem, saya menyampaikan terima kasih atas kepedulian kepada warga kami. Saat ini warga kami yang tertimpa musibah mengharapkan adanya bantuan berupa seng atap rumah, karena warga sangat memerlukan tempet perlindungan karena musim hujan sudah dekat,” ungkap Gede Dana.
Usai menerima penyerahan bantuan dari BPD Bali dan OJK, Bupati Gede Dana langsung membaur bersama relawan membantu distribusi logistik korban gempa. Kemudian menuju dapur umum membantu relawan menyiapkan makanan sekaligus menyalurkan keahliannya dalam memasak untuk para relawan dan korban gempa. (Adv/balipost)