Aliansi Hindu Nusantara melakukan aksi di depan Kantor Gubernur Bali, Senin (25/10). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aliansi Hindu Nusantara menggelar Aksi Damai di depan Kantor Gubernur Bali, Senin (25/10). Ratusan orang mengikuti aksi yang dimulai sejak pagi itu.

Aksi Damai ini menolak keberadaan organisasi transnasional sampradaya, baik ISKCON, Sai Baba, dan organisasi lainnya dalam tubuh PHDI Pusat. Selain itu, mereka juga mengeluarkan pernyataan sikap dan penandatanganan petisi bahwa Mahasabha XII PHDI Pusat yang akan digelar 28 Oktober merupakan tindakan ilegal karena pengayom sampradaya asing.

Aliansi Hindu Nusatara meminta agar Gubernur Bali menerima hasil Mahasabha Luar Biasa (MLB) yang dilakukan oleh pengurus PHDI Provinsi Bali. MLB telah memilih Marsekal TNI (Purn) IB. Putu Dunia sebagai Ketua Harian PHDI Pusat Masa Bakti 2021/2026.

Baca juga:  Mahasiswa di Buleleng Demo, Tolak Kenaikan BBM

Koordinator Aksi, I Wayan Supartha, mengatakan saat ini bermunculan para kandidat pimpinan PHDI yang diharapkan bersih dari organisasi transnasional sampradaya. Diharapkan program kerja pengurus PHDI yang baru adalah memprioritaskan penguatan Tattwa untuk umat Hindu Dharma Indonesia, bekerjasama dengan majelis adat, organisasi, dan yayasan yang bernafaskan Hindu Dharma Indonesia di pelosok Indonesia untuk bersama-sama melakukan pembinaan agama, adat dan budaya.

Sehingga, umat Hindu kedepannya tidak mudah terpengaruh oleh ajaran ajaran organisasi transnasional seperti ISKCON, Sai Baba. Ke depannya, manusia Hindu Dharma Indonesa bisa menjadi manusia yang unggul tanpa menghilangkan identitas kepribadian adat dan budaya Hindu Nusantara.

Baca juga:  Kurir Narkoba Dituntut 19 Tahun Penjara

“Mari kita tetap bersatu dan bersama menjaga adat tradisi budaya Nusantara. Mati kita bersama-sama membersihkan PHDI dari Sampradaya,” tegasnya.

Pada kesempatan ini, Aliansi Hindu Nusantara meminta Kepada Gubernur Bali sebagai pengayom umat Hindu di Bali agar mengeluarkan dukungan atas hasil MLB. “Dengarkan suara kami, ingat kami akan selalu mengikuti pimpinan yang bijak, mari kita bersama-sama bergerak ngajegang gumi Bali. Dengan ajegnya adat budaya Bali, kita akan bisa hidup damai, santhi untuk generasi kita selanjutnya. Mari getarkan Hindu Nusantara kita,” tegasnya.

Baca juga:  Penggunaan Gas Air Mata Saat Demo Agar di Evaluasi

Setelah selesai melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur Bali, peserta dengan tertib meninggalkan lokasi menuju kantor DPRD Provinsi Bali. Aliansi Hindu Nusantara juga melakukan aksi damai di kantor perwakilan rakyat ini. (Winatha/balipost)

BAGIKAN