DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest) yang menjadi ikon akhir tahun di Denpasar, pada 2020 digelar secara daring. Namun, tahun ini dirancang akan kembali digelar secara offline jika kasus Covid-19 terus melandai seperti sekarang.
Bahkan, tahun ini Denfest bukan hanya diselenggarakan di Catur Muka, namun juga sampai di pelataran Pasar Badung. Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Rabu (27/10). “Tahun ini, bila kasus COVID-19 tetap melandai seperti ini, kita akan coba kembali untuk menyelenggarakan Denfest,” kata Kadek Agus.
Dikatakan, proyek penataan Pasar Kumbasari, Pasar Badung, serta jembatan Jalan Gajah Mada saat ini sedang berlangsung. Proyek ini dipastikan rampung pada 6 Desember 2021.
Artinya, ketika pelaksanaan Denfest proyek ini sudah selesai. “Jadi ini akan menjadi ikon baru bagi Denpasar, karena ada beberapa patung yang menghiasi pelataran Pasar Badung ini,” ujarnya.
Mantan Ketua Komisi II DPRD Denpasar ini mengatakan, di pelataran Pasar Badung ini akan berdiri satu Patung Dewi Melanting. Bukan hanya itu, di jembatan sisi kanan dan kiri juga dilengkapi dengan patung, sehingga menjadi ikon baru bagi Denpasar.
Karena itu, pelaksanaan Denfest mendatang bukan saja di kawasan Patung Catur Muka, akan melebar hingga ke pelataran Pasar Badung. Program Denfest yang dirintis sejak beberapa tahun lalu ini, sejatinya berawal dari upaya untuk menghidupkan kembali hingar bingar kehidupan Jalan Gajah Mada di masa silam.
Karena itu, pelaksanaan Denfest yang awalnya bernama Gajah Mada Town Festival ini terus digelar setiap tahun. Kegiatan ini bahkan sudah masuk kalender event nasional sejak beberapa tahun lalu. (Asmara Putera/balipost)