Para warga mengenakan masker saat berolahraga di sepanjang teluk dengan latar belakang cakrawala kota di Garden by the Bay East Singapura, Jumat (8/10/2021). (BP/Antara)

SINGAPURA, BALIPOST.com – Lonjakan yang tidak biasa pada infeksi virus corona sedang dilakukan pemeriksaan oleh Kementerian Kesehatan Singapura. Hal tersebut dilakukan setelah negara itu melaporkan 5.324 kasus baru COVID-19 pada Rabu (27/10), yakni yang terbanyak sejak awal pandemi.

“Jumlah kasus infeksi luar biasa tinggi hari ini, sebagian besar karena banyak kasus positif COVID yang terdeteksi oleh laboratorium penguji dalam beberapa jam pada sore hari,” kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.

Baca juga:  Berpeluang Pulihkan Ekonomi Pascapandemi, Jepang Lakukan Kesepakatan Bisnis

“Kementerian kesehatan sedang melihat lonjakan kasus (COVID-19) yang tidak biasa ini dalam waktu yang relatif singkat, dan terus memantau dengan cermat perkembangan ini selama beberapa hari ke depan,” kata kementerian tersebut, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (28/10).

Singapura juga mencatat 10 korban jiwa lainnya akibat penyakit itu pada Rabu, sehingga jumlah total kematian akibat COVID-19 di negara itu menjadi 349 orang.

Baca juga:  Antisipasi Dampak COVID-19, Dewan Bentuk Pansus Ketahanan Pangan

Singapura memperpanjang beberapa pembatasan sosial pekan lalu untuk menahan penyebaran COVID-19 selama sekitar satu bulan agar dapat mengurangi tekanan pada sistem pelayanan kesehatannya.

Pihak berwenang Singapura telah menerapkan sejumlah larangan, yang antara lain membatasi kegiatan interaksi sosial dan makan di restoran untuk dua orang untuk memperlambat penularan virus corona baru. Sekitar 84 persen populasi Singapura telah divaksin terhadap virus tersebut. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Bali Capai Rekor Baru Tambahan Harian Pasien COVID-19 Sembuh! Sayangnya Korban Jiwa Masih Dilaporkan
BAGIKAN