NEGARA, BALIPOST.com – Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri dan memimpin Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Kamis (28/10). Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini dirangkai dengan pengukuhan sistem keamanan lingkungan yang memadai berbasis Desa Adat atau Sipandu Beradat Kabupaten Jembrana.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bali terus menata seluruh sektor kehidupan yang ada di Bali. Sebagaimana tertuang dalam program pembangunan jangka menengah dan semesta berencana Provinsi Bali 2018-2023 melalui visi pembangunan Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru.
Dikatakan, bahwa Bali era baru ditandai dengan tatanan kehidupan yang baru, yaitu Bali yang kawista, kang titi tentrem gemah ripah loh jinawi. Ini diwujudkan dengan menata fundamental dan komprehensif pembangunan Bali, mencakup alam, manusia dan kebudayaan berdasarkan nilai lokal sat kerthi.
Terkait Hari Sumpah Pemuda, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, menegaskan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2021 yang mengusung tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh” merupakan simbolisasi spirit persatuan dalam keberagaman Indonesia. Dikatakan, spirit sumpah pemuda tetap relevan sampai sekarang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Ideologi Pancasila dan UUD 1945, serta bhinneka tunggal Ika.
Bahkan, spirit Sumpah Pemuda ini dijadikan momentum untuk bangkit menghadapi pandemi COVID-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes). “Pandemi COVID-19 justru memberikan ruang baru dengan spirit dan pengetahuan baru, yang sepenuhnya saya yakini Ida Bhatara akan memberikan anugerah luar biasa, terbaik serta lompatan kemajuan yang diiringi nilai-nilai baru, menuju Bali era baru,” ujar Gubernur Koster.
Bagi Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini pandemi COVID-19 merupakan siklus alam harus kita sikapi sebagai momentum untuk melakukan mulat sarira secara sungguh-sungguh dan sedalam dalamnya. Meningkatkan kesadaran dan kesabaran bersama, tidak mencuatkan rasa curiga dam saling menyalahkan yang dapat menjadi kontraproduktif.
“Saya pastikan Pemerintah Provinsi Bali bersama Pangdam dan Kapolda, kejaksaan, bupati/walikota se-Bali serta berbagai komponen masyarakat termasuk para pemuda bekerja keras menangani COVID-19. Hal penting yang ingin saya sampaikan adalah kita semua harus menerapkan prokes dan pola hidup sehat untuk bebas Covid-19 dengan 6 M,” tegasnya.
Apalagi, lanjut Gubernur Koster, bahwa vaksinasi di Bali sudah lebih dari 100 persen dari target 3,5 juta penduduk. Sedangkan vaksinasi kedua sudah mencapai 83 persen penduduk. Dengan pencapaian ini sudah terbentuk herd immunity sehingga mengurangi risiko penyebaran COVID-19.
Meskipun demikian, pihaknya tetap menghimbau kepada Krama Bali untuk tetap tertib dan disiplin prokes sesuai kebijakan pemerintah. Hal ini disadari bersama sebagai upaya melindungi diri, keluarga dan sesama. Sehingga kasus bisa terus turun dan memulihkan kepercayaan masyarakat luar akan Bali. Apalagi Bali akan jadi tuan rumah pertemuan dunia G20 yang menjadi atensi Presiden Jokowi.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra, mengatakan bahwa Hari Sumpah Pemuda merupakan momen yang tepat untuk bersatu dan tumbuh bersama dengan sinergi berbagai pihak, khususnya pemuda. Pemuda diharapkan mampu menjaga adat istiadat di masing-masing wilayahnya. Menurutnya, pembentukan Simpandu Beradat merupakan implementasi visi pembangunan Bali untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.
Pada upacara Sumpah Pemuda ini, Gubernur Koster membacakan teks Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta. Dilanjutkan pembacaan teks Sumpah Pemuda, lagu Indonesia Raya, dan janji atau ikrar menjaga lingkungan oleh pemuda. Setelah upacara selesai dilanjutkan dengan kegiatan penanaman Pohon Mangrove serta pemantauanTibu Kleneng oleh Gubernur, Kapolda, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Forkopimda dengan diikutii 60 jukung. (kmb/balipost)