Tangkapan layar Airlangga Hartarto saat memberikan penjelasan terkait pertemuan bilateral Indonesia dengan Australia. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Australia menanggapi positif pembukaan sektor pariwisata Indonesia. Termasuk, adanya kebijakan karantina yang diberlakukan untuk pelaku perjalanan internasional bila masuk ke Indonesia.

Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya yang disaksikan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/10), dalam pertemuan dengan Australia di Roma, Italia, dibahas soal vaccinated travel lane (VTL). “Terkait dengan vaccine travel lane, mereka (Australia) akan merevitalisasi daripada turis dan mereka akan membolehkan negaranya untuk melakukan travel ke berbagai negara termasuk Indonesia, terutama mereka yang sudah dua kali divaksin,” kata Airlangga usai mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Scott Morrison.

Baca juga:  Ketidakpercayaan Antarkelompok Ancaman Paling Berbahaya

Disebutkan Airlangga pula bahwa Indonesia menerapkan kebijakan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri. “Tentu mereka akan ikut karantina yang ditetapkan Indonesia,” jelasnya.

Saat ini, diungkapkan Airlangga, Australia saat ini sudah membuka akses untuk orang Indonesia ke negara itu. Terutama, di dua negara bagian yaitu di New South Wales dan Victoria. “Utamanya mereka mengharapkan mahasiswa Indonesia bisa kembali untuk belajar di Australia,” sebut Airlangga.

Baca juga:  Jokowi Island, Atraksi Baru di Kepulauan Selayar Sulsel

Sebelumnya, terkait pariwisata, Presiden Joko Widodo menyatakan kondisi COVID-19 ini sudah sangat membaik. Positivity rate di Indonesia sudah mencapai di bawah 1 persen dan lebih 185 juta vaksin telah disuntikkan.

“Tidak kalah pentingnya protokol kesehatan masih terus kita jaga,” imbuhnya saat bertemu dengan PM Australia.

Tren penanganan COVID-19 yang telah membaik tersebut membuka ruang bagi kedua negara untuk mulai memikirkan pemulihan ekonomi, termasuk di sektor pariwisata. Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengusulkan pembentukan vaccinated travel lane (VTL) Indonesia dan Australia dan kerja sama saling pengakuan sertifikat vaksin.

Baca juga:  Polda Sumbar Masih Dalami Motif Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan

“Saya paham dua Menteri Luar Negeri sudah mulai mengomunikasikan kemungkinan kerja sama itu. Mudah-mudahan VTL dan pengakuan sertifikat vaksin dapat segera diselesaikan. Saya yakin ini akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi, tentu dengan aman,” jelasnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN