Suasana Ubud Vegan Festival yang dibuka Jumat (29/10). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Giri Adnyani saat membuka Ubud Vegan Festival, Jumat (29/10) mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ia memuji inisiator Ida Rsi Putra Manuaba yang membangun aksi inovatif kolaboratif bersama berbagai stakeholder.

Adnyani mengatakan ke depan pelaku pariwisata di Indonesia wajib mengembangkan tourism berbasis perdesaan dan wellness. Sebab, sektor ini pilihan yang punya peluang mengembalikan spirit dari tourism.

Baca juga:  Sudah 241 Ribu Orang Masuk Bali Lewat Gilimanuk

Dalam kesempatan itu, Sekmen Parekraf juga meresmikan Ahimsa Garden Cafe Vegan yang dikembangkan Community Creative Centre AGP-Kundalini Yoga Centre Bali dan Ubud Raya Hotel Group. Keberadaanya dianggap bisa menjadi pilihan spiritual tourism bagi pencinta vegan dunia.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ubud Vegan, I Wayan Sari Dika, kegiatan ini siap menggali potensi yang bisa dikembangkan dari hasil kebun masyarakat untuk kuliner. Ia mengatakan alam desa menjadi pilihan wellness tourism berbasis masyarakat. “Kita juga akan menawarkan berbagai produk vegan yang sudah jadi dan cooking class menggunakan bahan lokal sekitar desa sebagai pengembangan sekaligus pembelajaran untuk menjadikan vegan pilihan menjaga kesehatan,” ucapnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Japan Airlines Datangkan 587 Wisatawan dari Jepang ke Bali
BAGIKAN