JAKARTA, BALIPOST.com – Duta Besar Inggris Owen Jenkins akan mengunjungi Bali selama dua hari, 2 hingga 3 November. Agendanya bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Dalam rilisnya, disampaikan kunjungan ini bertujuan mempererat kerjasama Inggris dengan Bali, karena Inggris adalah mitra aktif untuk mendukung Bali agar pulih dengan lebih kuat. “Bali akan menjadi sorotan global pada 2022, seiring dengan pembukaan kembali
pariwisata dan Indonesia menjadi tuan rumah G20,” demikian pernyataan dalam rilis diterima Senin (1/11).
Diungkapkan Denpasar membangun kerja sama dengan Brighton dan Sussex, berbagi keahlian dalam berbagai sektor. “Universitas Cambridge telah bekerja di Bali untuk meningkatkan kemampuan guru bahasa Inggris, sebanyak 700 sekolah menggunakan materi ajaran mereka, membantu Bali mempertahankan predikat sebagai tujuan wisata utama melalui kecakapan bahasa Inggris, dan memungkinkan semua anak muda Bali mengakses pekerjaan di industri pariwisata. Inggris juga siap mendukung upaya Bali untuk menjadi tujuan wisata medis, memperluas transportasi kendaraan listrik, serta meningkatkan dan memperluas akses digital di seluruh pulau Dewata.”
Kunjungan Dubes Jenkins ke Bali dilakukan saat Inggris menjadi tuan rumah KTT COP26 untuk mengatasi perubahan iklim di Glasgow yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Duta Besar Jenkins akan menyoroti upaya lokal di Bali untuk memberi ruang bagi alam dan mengatasi perubahan iklim dengan mengunjungi Hutan Bakau Ngurah Rai bersama Gubernur Bali Wayan Koster.
Hutan bakau ini, belum lama juga dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo. Indonesia diperkirakan memiliki bakau paling banyak di dunia, dengan total 3,6 juta hektare. Bakau adalah habitat yang sangat penting, pertahanan pesisir dan alat dalam memerangi perubahan iklim.
Indonesia telah mengakui pentingnya hutan bakau dengan berkomitmen untuk melindungi dan merehabilitasi lebih dari 600.000 hektar hutan bakau selama tiga tahun ke depan. Inggris mendukung
pekerjaan ini melalui proyek Blue Forests.
Jenkins mengatakan sangat senang bisa mengunjungi Bali lagi. Ini akan menjadi kunjungan resmi keempat kalinya bagi Owen.
Dubes menjelaskan, Inggris melakukan pekerjaan besar untuk membangun hubungannya dengan Bali, di bidang pendidikan, akses digital, dan teknologi hijau. Ia menambahkan ada banyak lagi pekerjaan yang sedang berlangsung. “Sebagai lokasi untuk serangkaian pertemuan penting G20, mata dunia akan tertuju pada Bali. Kami yakin ini dapat memenuhi tema yang dipilih Indonesia untuk konferensi G20 – “Recover Together, Recover Stronger” dan kami siap mendukung visi tersebut,” sebut Owen.
Menurut Owen, Inggris akan mendukung Bali dan Indonesia dalam pemulihan dari COVID-19 – paling tidak saat turis Inggris bisa kembali mengunjungi Indonesia. Owen mengatakan bahwa sebelum pandemi, 400.000 orang Inggris mengunjungi Indonesia setiap tahunnya – menempatkan Inggris di urutan keempat tertinggi untuk jumlah pengunjung ke Indonesia – dengan lebih banyak pengunjung ke Indonesia dari negara Eropa lainnya atau Amerika, lebih dari gabungan Afrika dan Timur Tengah, dan lebih dari negara-negara terdekat seperti Korea Selatan dan Jepang. (kmb/balipost)