Rapat -Bupati Karangasem I Gede Dana rapat High Level Meeting (HLM) TPID yang ke 2 di tahun 2021 di Wantilan Kontor Bupati Karangasem, Kamis (4/11). (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karangasem telah melaksanakan pasar murah menjelang pelaksanaan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Pasar murah itu dilakukan, mengantisipasi kelonjakan harga dan menjaga Inflasi.

Dalam rapat itu juga dihadiri Ahli Ekonomi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Donny H. Heatubun, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta,Kabag Ops Kompol I Ketut Suartika Adnyana serta seluruh kepala OPD terkait Se- Kabupaten Karangasem.

Bupati Karangasem I Gede Dana, mengungkapkan, pemerintah melalui Dinas Perindag dalam mengantisipasi kelonjakan harga dan menjaga Inflasi di Kabupaten Karangasem menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan telah melaksanakan Pasar Murah di delapan Kecamatan dan mendapat respons positif dari masyarakat. Kata dia, pasar murah itu juga untuk mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional melalui peningkatan Peran Digitalisasi UMKM.

Baca juga:  Nataru, BPOM Temukan 1975 Produk Pangan Kedaluwarsa

“Kita telah membuat Aplikasi “Pekenan” (Pemasaran Karangasem Era Baru Prakerti Nadi) sebagai sarana pemasaran secara Online bagi para pelaku UMKM dan IKM di Kabupaten Karangasem sehingga dapat memperluas jaringan pemasaran,” ucapnya saat memimpin rapat High Level Meeting (HLM) TPID yang ke 2 di tahun 2021 di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Kamis (4/11).

Bupati Gede Dana, mengatakan, bahwa terkait dengan pelaksanaan TPID Award kepada Bapak Kepala Bank Indonesia dapat membantu agar TPID Kabupaten Karangasem bisa ikut berpartisifasi dalan pelaksanaan TPID Award dengan harapan bisa meraih juara. “Maka dari itu OPD terkait agar mendukung kegiatan ini, dengan menyiapkan data program unggulan yang dapat membantu mewujudkan keterjangkauan harga, ketersediaan stok, kelancaran distribusi dan menjalin komunikasi yang efektif,” jelasnya.

Baca juga:  Laba BUMN Tembus Ratusan Triliun, BRI Jadi Penyumbang Terbesar

Ahli Ekonomi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Donny H. Heatubun, mengapreasi Bupati memimpin kegiatan ini. Tujuan keg.ini memantau / memonitor 4 faktor oleh TPID diantaranya ketersedian pasokan ,stabilasi pasar, distribusi dan komunikasi. “Kita dari pihak BI ikut serta mendorong OPD pengampu TPID untuk berinovasi,” jelasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN