NEGARA, BALIPOST.com – Warga di Nusamara, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo terisolir sejak dua hari terakhir. Jembatan gantung akses warga keluar masuk permukiman putus diterjang banjir sungai Yehembang, Kamis (4/11).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Jumat (5/11) mengatakan luapan sungai Yehembang selain merusak jembatan gantung di Nusamara, juga menggerus balai tempek Banjar adat Tibusambi, Desa Yehembang Kangin dan merendam rumah warga 9 KK. “Akses dari jembatan gantung ini penghubung utama warga di Banjar Adat Dauh Tukad, Nusamara,” katanya.
Ia menyebutkan ada 19 warga yang terisolir. “Kita masih assessment dan siang ini rencana memberikan bantuan kesana,” sebut Agus Artana.
Banjir akibat luapan sungai juga terjadi di Desa Yeh Sumbul, Desa Medewi dan Desa Pulukan. Di Pulukan, luapan air menyapu peternakan puyuh warga dan mengakibatkan 500 ekor burung puyuh mati. Selain itu juga beberapa rumah di bantaran sungai di Medewi dan Yeh Sumbul tergenangi air. (Surya Dharma/balipost)