Salah satu lokasi Galian C di Karangasem. (BP/Dokumen)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Karangasem bakal mengganti petugas-petugas portal galian C. Hal itu menyusul ditemukannya permainan yang dilakukan oleh petugas portal dengan sopir truk sehingga kebocoran pajak masih cukup tinggi.

Kepala BPKAD Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardika, Minggu (7/11) mengungkapkan pendapatan pajak dari sektor mineral bukan logam dan batuan (MBLB) sejauh ini masih belum optimal. Hal itu disebabkan permainan yang dilakukan oleh petugas portal galian C. “Setelah dilakukan pengecekan dan investigasi ke lapangan, ada petugas portal yang masih “bermain-main”,” tegas Ardika.

Baca juga:  Galian C Gelumpang-Pinda Ditutup, Pemilik Diminta Perbaiki Drainase

Ardika, menambahkan, pihaknya sebelumnya telah mewanti-wanti para petugas portal ini untuk kerja secara maksimal. Alan tetapi, justeru mereka masih saja “nakal”. “Mereka bermain dengan para sopir pencari pasir galian C. Sopir truk yang mencari pasir sebanyak lima kali, tapi dikasi membawa faktur 3 kali. Yang dua kali lolos. Bahkan ada sopir truk yang tak bawa faktur mereka lolos,” tandasnya.

Pihaknya bakal mengganti pengawas tersebut. Karena jika dibiarkan seperti itu, kebocoran masih akan terjadi. Mengingat, saat ini PAD Karangasem hanya mengandalkan pajak MBLB.

Baca juga:  Mantapkan Pengamanan Pilkada, Ini Dilakukan Polda Bali

Saat ini, jumlah penjaga portal di galian C sekitar 105 orang yang tersebar di tiga kecamatan. “Kita akan ganti pengawas yang “nakal”. Entah petugas ini ditempatkan dimana, itu masalah nanti,” Katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya juga terus meningkatkan pengawasan. Bahkan, pihaknya kembali akan turun langsung. “Dalam pengawasan itu, kita akan libatkan pegawai BPKAD dan Satpol PP. Kita harus berani, jangan lembek. Karena saat ini masalah keberanian saja,” pungkasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Dari Pelaku Pariwisata di Lovina Mulai Jual Aset hingga Kronologi Terjunnya Pemotor
BAGIKAN