Luhut B. Pandjaitan. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penerapan PPKM yang dilakukan evaluasi tiap minggunya menunjukkan kondisi yang terus membaik. Bali, yang sebelumnya angka reproduksi efektif (Rt) masih cukup tinggi, kini sudah berada di bawah 1. Demikian dikemukakan Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut B. Pandjaitan, Senin (8/11), dalam keterangan virtualnya.

Dipantau dari Denpasar di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Luhut yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini mengatakan Rt di Jawa-Bali ada di angka 0,93. Sedangkan di Bali mencapai 0,97. “Jadi Bali juga makin membaik,” katanya.

Baca juga:  Vaksinasi "Booster" Perdana di Bali Diikuti Ratusan Orang

Ia mengutarakan secara keseluruhan dapat dilihat kenaikan kasus COVID-19 masih terjaga pada kondisi yang rendah. Kasus konfirmasi di Jawa-Bali terus mengalami penurunan hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus 15 Juli lalu. “Rt Indonesia dan Jawa-Bali juga masih berada di bawah 1. Mengindikasikan terkendalinya COVID-19,” jelasnya.

Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, kata Luhut, seluruh masyarakat diminta berhati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara Eropa. “Belajar dari pengalaman negara-negara Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca juga:  Dalami Perselisihan Pekerja dan Angkasa Pura Supports, Disperinaker Badung Bentuk Tim Investigasi

Ia pun kembali menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan dan kehati-hatian harus sangat tinggi. “Tadi saya dapat laporan dari epidemiologi bahwa tingkat kematian juga sangat turun. Jumlah pemakaman itu sudah sama dengan sebelum pandemi,” ungkapnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN