Wisatawan berjalan melewati pemindai panas di dermaga, setelah Langkawi kembali membuka daerahnya untuk wisatawan lokal, di tengah pandemi virus corona (COVID-19), di Malaysia, Kamis (16/9/2021). (BP/Antara)

KUALA LUMPUR, BALIPOST.com – Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyebutkan puluhan kasus COVID-19 varian Delta baru ditemukan. Temuan itu berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Integrative Pharmacogenomics Institute Universiti Teknologi MARA (iPROMISE–UiTM).

Total sebanyak 48 kasus baru varian delta atau variant of concern/VOC (B.1.617.2) dilaporkan. “Ini menjadikan jumlah kumulatif kasus yang tertular oleh virus SARS-CoV-2 yang dikategorikan sebagai VOC dan variant of interest (VOI) adalah sebanyak 3.830 kasus,” ujar Dirjen Kesehatan KKM, Dr Noor Hisyam Abdullah dalam keterangannya di Putrajaya, Kamis (11/11) dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  COVID-19 Meroket Jelang Galungan, Kapolres Badung Turun ke Pasar

Ia mengatakan dari jumlah yang dideteksi tersebut sebanyak 3.810 kasus adalah VOC sedangkan 20 kasus adalah VOI. “Secara keseluruhan hingga kini untuk VOC terdapat sebanyak 3.570 kasus varian delta, 226 kasus varian beta dan 14 kasus varian alpha,” katanya.

Manakala bagi kasus-kasus VOI, ujar dia, terdapat sebanyak 13 kasus varian theta, empat kasus varian kappa dan tiga kasus varian eta. Sedangkan jumlah kasus baru positif COVID-19 varian VOC delta B.1.617.2 per Kamis adalah untuk Negara Bagian Pulau Pinang sebanyak 34 kasus, Pahang 12 dan Perlis dua. (kmb/balipost)

Baca juga:  Kasus COVID-19 Aktif di Bali Lampaui 7.000 Orang, Ini 3 Penyumbang Tambahan Terbanyak
BAGIKAN