DENPASAR, BALIPOST.com – Perenang Bali Okan Hanif Arrasya, sukses mendulang emas, di nomor 50 meter gaya kupu-kupu tuna rungu, pada Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, di kolam renang aquatic centre Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (12/11).
Atlet renang Bali Ayu Intan Melisa Maharani juga meraih perak, di nomor 50 meter gaya kupu-kupu tuna rungu. Tak cuma di renang, cabor atletik kontingen Bali juga menambah pundi-pundi medali emasnya. Dari Stadion atletik Lukas Enembe, atlet lempar lembing putri Putu Ari Astuti menyabet emas, Jumat (12/11).
Emas lainnya dipersembahkan pelari Ni Wayan Ayu Alvina Pebrian Bujangga, di nomor lari 200 meter tuna netra. Selain itu, Iwan Cahyadi juga merebut emas, di nomor tolak peluru tuna netra. Untuk nomor tolak peluru, catatan prestasi Iwan mencapai 9.50 meter. Pelari Bali I Gede Vica Astawa juga menyumbang perunggu, di nomor lari 800 meter tuna grahita.
Humas National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Bali Gusti Nyoman Setiawan, yang dikontak, Jumat (12/11), menyebutkan, peluang medali menambah medali emas terbuka lebari baik atletik maupun angkat berat, yang digelar di ballroom Hotel Sunny Garden Lake Side Resort. Sentani. Pasalnha, atlet andalan Bali Ni Nengah Widiasih ( kelas 75 kg), baru turun pada Sabtu (13/11).
Sebelumnya, atlet angkat berat dengan nama sama Ni Nengah Widiasih yang turun di kelas 45 kg, merebut emas sekaligus memecah, akan rekornas. Peraih perak di ajang Paralympic Tokyo 2021 ini, tiga kali mengangkat barbel 80 kg, 85 kg, dan 90 kg. Padahal, rekornas sebelumnya hanya 67 kg. Widiasih juga pemegang rekornas di kelas 41 kg, yang angkatannya mencapai 96 kg. (Daniel Fajry/Balipost)