GIANYAR, BALIPOST.com – Untuk menjaga kelestarian sungai yang mengaliri lahan subak, Pemerintah Desa Medahan, Desa Adat Medahan, Tim Desa Kerti Bali Sejahtera (KBS) Desa Medahan berkolaborasi melakukan penebaran 10.000 benih ikan nila. Perbekel Desa Medahan, Wayan Buana Jumat (12/11) mengatakan penebaran benih ikan ini untuk menjaga kelestarian ikan di Sungai dan mengajak masyarakat Desa Medahan menjaga kebersihan sungai.
Diungkapkannya, benih ikan ini ditebar di depan pasar tepatnya di DAM Pembagian air persawahan irigasi Desa Medahan. Benih ikan nila ini ditebar di saluran air irigasi menuju persawahan/subak meliputi Subak Celuk dan Subak Cekengan. ” Benih ikan nila ini diharapkan terus berkembangbiak dan kedepan bisa memberikan nilai tambah buat petani dan kelompok subak ,’ ucapnya.
Buana menjelaskan dengan penebaran benih ikan masyarakat diajak untuk menjaga kelestarian lingkungan. Ketika masyarakat tidak membuat sampah ke sungai maka Ikan nila ini akan terus berkembangbiak. “Selanjutnya, setelah besar, masyarakat dan petani bisa memancing ikan nila di sepanjang saluran irigasi subak Desa Medahan untuk dikonsumsi sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Koordinator Tim Desa Kerti Bali Sejahtera (KBS) Desa Medshan, Dewa Raka Parta mengatakan telah berkolaborasi dengan pemerintah desa dan desa adat dalam pemeliharaan sungai, saluran irigasi dan sumber daya air. Ini juga bagian mempercepat realisai program KBS dengan implementasi penebaran 10.000 benih ikan di saluran irigasi subak di Medahan.
Dewa Raka menyakinkan ikan nila ini ini diyakini akan cepat berkembang biak di saluran irigasi subak. Dalam jangka waktu 3 bulan, petani dan masyarakat Desa Medahan sudah bisa memancing ikan nila secara kontinyu karena benih ikan nila akan terus berkembang biak. (Wirnaya/Balipost)