DENPASAR, BALIPOST.com – Politeknik Negeri Bali (PNB), sebagai Perguruan Tinggi vokasi, terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan. Bahkan, targetnya meningkatkan mutu untuk menghasilkan output sumber daya manusia (SDM) atau lulusan profesional yang berdaya saing Internasional. Hal itu diungkapkan Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCOM., saat bertemu dengan awak media dalam acara Gathering PNB dengan media bertempat di Sanur, Jumat (12/11) malam.
Abdi mengatakan upaya yang dilakukan juga sebagai langkah untuk menjawab tuntutan zaman. Dua langkah strategis yang mulai digencarkan adalah memperkuat program SMK Diploma 2 (D2) Fast Track dan internasionalisasi PNB.
Dijelaskan untuk program D2 Fast Track ini, sebanyak 8 Program Studi yang diusulkan, sudah mendapat persetujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Bahkan pada pertengahan 2022, program rintisan ini sudah mulai akan digelar.
Abdi mengatakan, pada program D2 Fast Track yang merupakan program pendidikan jalur cepat ini, PNB telah menggandeng Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam penyelenggaraannya nanti. Ia menyebutkan, ada sebanyak 172 SMK telah bermitra dengan Politeknik Negeri Bali untuk ini.
Pihaknya berharap, kemitraan itu mampu melahirkan banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar sesuai dan diperlukan DUDI. “Masih ada empat program studi (prodi) yang harus difinalisasi ke depan. Itu yang berkolaborasi dengan SMK dan DUDI,” katanya
Selain program D2 Fast Track ini, internasionalisasi PNB telah dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi di Eropa serta Amerika Serikat. Menurutnya kerjasama itu akan diikuti dengan program magang Mahasiswa PNB di Benua Biru maupun Negeri Paman Sam.
“Jadi anak-anak didik kita akan kita arahkan untuk bisa praktek kerja lapangan atau magang di Eropa, yang sudah berangkat tahun ini adalah ke Hungaria. Ke depan nanti akan ada program magang anak-anak kita ke Jerman atau ke negara Eropa yang lain yang tergolong sukses menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi, ke Jerman atau ke Swiss,” katanya.
Ia meyakini kalau program magang ke luar negeri yang dilakukan PNB, mampu membuka wawasan mahasiswa didik. Tentunya hal tersebut juga diharapkan dapat berimbas pada peningkatan kecakapan mahasiswa dalam menghadapi tuntutan global.
Sejalan dengan strategi menggenjot mutu SDM, PNB juga tengah berjuang meloloskan empat program studi untuk akreditasi internasional. Empat prodi itu meliputi D3 Usaha Perjalanan Wisata, D3 Perhotelan, D4 Manajemen Bisnis Pariwisata, dan Magister Terapan Perencanaan Pariwisata.
“Mudah-mudahan tahun 2022, beberapa prodi itu sudah terakreditasi internasional. Jadi kalau kita sudah memiliki akreditasi internasional untuk prodi tersebut, kita akan bisa melakukan program pertukaran mahasiswa.Mahasiswa kita akan bisa berkunjung ke negara-negara Eropa ataupun Amerika Serikat. Mereka pun bisa kesini. Itu tujuan kita untuk program internasionalisasi ini,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan Abdi, untuk mewujudkan semua program strategis dari PNB, dukungan media sangat diperlukan. “Mari kita sama-sama bangun PNB agar lebih mendunia, agar mahasiswa asing juga bisa kuliah disini, dan kami harapkan masyarakat juga merasa memiliki PNB sepenuh hati,” harap Abdi. (Parwata/balipost)