Meninjau – Bupati Tamba saat meninjau kondisi Terminal Kaliakah di malam hari. Rencananya di Terminal yang belum optimal ini dengan potensi yang ada akan dikembangkan untuk pojok kuliner. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Terminal Kaliakah Negara sejak mulai dioperasionalkan masih belum optimal. Padahal, terminal yang berada di pinggir jalan Denpasar-Gilimanuk, ini selain bangunan masih baru juga memiliki keunikan arsitektur bangunan.

Sayang bila terminal yang merogoh anggaran cukup besar dan dibangun secara multiyears ini tidak dikembangkan. Terkait aset ini, Bupati Jembrana I Nengah Tamba berencana memberikan nilai tambah dengan memungsikannya sebagai sebagai pojok atau sentra kuliner.

Ruang kuliner itu nantinya beroperasi dari sore hingga malam hari. Sementara pagi harinya tetap berfungsi sebagai terminal penumpang. “Hipmi bisa bersinergi dengan Pemkab tentang beberapa program yang sedang berjalan. Silakan dimanfaatkan aset ini untuk ruang kuliner di malam hari. Jadi ini juga tempat untuk mengasah kemampuan usaha pengusaha lokal muda Jembrana,” ungkap Bupati Tamba disela-sela diskusi dengan para pengusaha muda di Terminal Kaliakah, Sabtu (13/11) malam.

Baca juga:  Diamankan, Pelaku dan Puluhan Kayu Pembalakan Liar

Dalam kesempatan itu, Bupati mengatakan bahwa Terminal Kaliakah saat ini secara fungsi belum efektif. Sebagai terminal, keberadaan asetnya dinilai Bupati masih menganggur. Namun potensi yang dimiliki daerah ini harus dimanfaatkan.

Terutama, mendukung masyarakat di wilayah kecamatan Negara di wilayah barat. “Jadi Kecamatan Negara dan Jembrana ke Timur saya rasa untuk ruang kuliner/UMKM di malam hari sudah sangat ramai dibandingkan sebelumnya tidak ada apa-apanya jadi ini jawabannya (ruang kuliner di Terminal Kaliakah),” ujar Bupati Tamba.

Tujuannya untuk mengembangkan anak-anak muda untuk mengikuti pelatihan usaha, Karena Bupati Tamba meyakini di tahun 2026 nanti, merupakan tahun emasnya Kabupaten Jembrana. “Tol akan dibuka, investasi akan berdatangan masuk ke sini. Masyarakat Jembrana jangan hanya bengong jadi penonton terutamanya generasi/ anak-anak muda ini kita sediakan tempat latihan untuk mengasah tantangannya disini. Mereka harus berani berbuat untuk persiapan diri begitu tahun 2026 dia sudah menjadi pemain/pelaku dan tidak jadi penonton,” tegasnya.

Baca juga:  BUMDes Gumbrih Rambah Bisnis Sampah

Selain itu, Bupati Tamba juga mengungkapkan bahwa untuk menarik minat para pembeli datang ke terminal, ia akan menyediakan berbagai ruang untuk anak muda (ruang diskusi) serta ruang untuk adu kreativitas. “Bila perlu terminal pun akan kita dibuatkan festival, mungkin festival baca puisi, festival lomba pakaian (busana adat), festival fashion show,” katanya.

Bupati Tamba sangat berharap kedepannya Kabupaten Jembrana harus bisa lebih maju. “Tentunya, apa yang kita persiapkan hari ini sebagai pelatihan, tetapi pelatihan yang dilakukan itu sudah terjun dan praktek sendiri mempersiapkan diri untuk menjadi pengusaha-pengusaha yang baru yang kita persiapkan sampai menunggu tahun 2026 ke depan,” harapnya.

Baca juga:  Dibuka, Pendaftaran Karya Ilmiah "AHM Best Student 2020" Berkonsep Baru

Bupati juga menyambut positif langkah pengusaha muda Jembrana yang membentuk wadah untuk mengembangkan ekonomi lokal. Organisasi pengusaha ini diharapkan berkontribusi untuk menumbuhkan semangat pengusaha muda di Jembrana.

Munculnya pengusaha muda dipastikan akan menyerap tenaga kerja lokal. Selain itu diharapkan memberikan dampak positif untuk pembangunan Jembrana. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN