Longsor - Polsek Tampaksiring menutup jalan yang menghubungkan Br Panglan Desa Pejeng dengan Br Kelusu Desa Pejeng Kelod Kecamatan Tampaksiring akibat jalan yang longsor. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Bencana longsor terjadi Senin (15/11) di jembatan jalan raya antara perbatasan Banjar Panglan Desa Pejeng dengan Banjar Kelusu, Desa Pejeng Kelod, Kecamatan Tampaksiring. Kapolsek Tampaksiring AKP Ni Luh Suardini menyampaikan longsor mengakibatkan putusnya akses jalan menuju Desa Pejeng Kangin dan Pejeng Kelod.

Longsor terjadi akibat kelabilan tanah yang disebabkan genangan air hujan di atas jalan tersebut. Sekitar pukul 11.00 WITA, Dinas PU Kabupaten Gianyar tiba di lokasi langsung melakukan pemantauan lokasi dan menutup akses jalan untuk melakukan upaya ke depan guna menghindari terjadinya korban jiwa dan material. Mengingat kemungkinan bisa terjadi longsor susulan.

Baca juga:  Dua Pengguna Sabu Diamankan Saat Transaksi

AKP Suardini menuturkan lebar jalan sekitar 4 meter dengan kerusakan akibat longsor hampir 80 persen merusak badan jalan. Ini dengan kedalaman longsor sekitar 15 m dari jalan. “Tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian akibat putusnya akses jalan ini masih diperhitungkan dari Dinas PU Kabupaten Gianyar,” ucapnya.

Kapolsek Tampaksiring mengingatkan peristiwa tanah longsor memutus akses jalan dan sebagian jalan masih terjadi keretakan yang semakin meluas. “Kemungkinan akan terjadi longsor susulan yang dapat memutus total akses jalan tersebut sehingga pengguna jalan diminta mencari jalur alternatif lain menuju Wilayah Desa Pejeng Kangin dan Pejeng Kelod,” jelasnya.

Baca juga:  Berdayakan Personil BPBD

Ni Ketut Masi (56) salah satu pedagang di sekitar lokasi tanah longsor menerangkan, sekitar tiga hari lalu jalan aspal di lokasi mulai ada keretakan akibat genangan air hujan. Senin pagi (15/11), dari pukul 09.00 WITA keretakan tanah tersebut mulai melebar.

Tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WITA. Beruntung saat peristiwa tanah longsor tidak ada orang yang melintas di lokasi longsoran. “Hanya saja, longsor ini memutus akses jalan yang menghubungkan arus jalan menuju wilayah Pejeng Kangin dan Pejeng Kelod Kecamatan Tampaksiring,” ucap Masi. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Sebanyak 328 Desa/Kelurahan di Bali Rawan Banjir
BAGIKAN