JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk terus fokus menekan laju pandemi COVID-19. Hal itu disampaikan Presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP), Rabu (17/11) sore, di Kantor Presiden, Jakarta.
Presiden menekankan agar tetap waspada karena adanya peningkatan kasus di sejumlah negara. “Kita tahu sekarang di Amerika Serikat kasus harian sudah naik lagi ke angka 70 ribu, Inggris sudah 39 ribu, Rusia 38 ribu, Jerman 30 ribu. Ini harus menjadi kewaspadaan kita agar kejadian ini tidak masuk ke negara kita,” tandas Presiden dalam siaran persnya.
Ia menginginkan agar semuanya fokus kepada penurunan kasus harian dan kasus aktif. Lebih fokus lagi, Kepala Negara meminta jajaran terkait untuk memberikan perhatian kepada daerah yang mengalami kenaikan kasus, meskipun sedikit.
“Sekali lagi, provinsi-provinsi yang naik meskipun hanya sedikit, betul-betul diberi peringatan dan diberi bantuan agar di-backup, agar kasusnya bisa turun kembali. Kabupaten dan kota juga sama, dilihat secara detail karena kita datanya komplet semuanya, agar juga diberikan bantuan untuk menekan agar kasusnya menjadi lebih turun,” tegasnya.
Saat ini kasus aktif di Indonesia sudah berada di bawah 9 ribu kasus. Per 17 November, terjadi tren kenaikan pada tambahan kasus harian.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan terjadi penambahan kasus COVID-19 sebanyak 522 orang. Kumulatifnya menjadi 4.251.945 orang.
Pada hari ini dilaporkan yang sembuh sebanyak 458 orang. Total pasien sembuh menjadi 4.099.857 orang (96,4 persen).
Korban jiwa tercatat 13 orang. Sehingga kumulatifnya menjadi 143.698 orang (3,4 persen) selama pandemi berlangsung sejak Maret 2020.
Jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat mencapai 8.390 orang (0,2 persen). Suspek sebanyak 7.177 orang. (kmb/balipost)