Tangkapan layar peta kepatuhan prokes menjaga jarak di Bali berdasarkan asesmen 8-14 November 2021. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali masih betah berada di zona kuning atau risiko rendah penyebaran COVID-19. Sayangnya, dalam sebulan terakhir, disiplin prokes di satu kabupaten menunjukkan penurunan bahkan hingga masuk zona kuning untuk penggunaan masker dan orange untuk menjaga jarak.

Dilihat dari data evaluasi per 14 November yang dilansir Kamis (18/11), seluruh kabupaten/kota di Bali masuk dalam zona risiko ini. Dengan masih bertahannya Bali di zona ini, telah 8 minggu berturut-turut seluruh kabupaten/kota dikategorikan sebagai wilayah dengan risiko penyebaran COVID-19 yang rendah.

Bali pun dari assesmen pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat masih menjalani PPKM Level 2 hingga Senin (29/11).

Baca juga:  Ne Qefir, Olahan Susu Fermentasi Kaya Manfaat

Dari data mingguan, tambahan kasus Bali mencapai penambahan sebanyak 69 kasus, yaitu dari 113.994 pada 8 November menjadi 114.063 kasus di 14 November. Jika dirata-ratakan terjadi penambahan sebanyak 9,85 kasus dalam sehari.

Untuk kasus sembuh, tambahannya masih cukup signifikan. Sepekan di periode yang sama, kenaikan kasus sembuh mencapai 122 orang, yaitu dari 109.733 kasus ke 109.855 kasus. Bila dirata-ratakan kesembuhan harian mencapai 17,42 kasus.

Sementara pada kasus meninggal, dalam sepekan dilaporkan sebanyak 5 pasien menjadi korban jiwa, dari 4.033 kasus menjadi 4.038 kasus. Atau tercatat sebanyak 0,71 korban jiwa per hari bila dirata-ratakan.

Baca juga:  Rumah Warga di Abang Ludes Terbakar, Ini Sebabnya

Kasus aktif berkurang dalam periode itu, dari 228 kasus menjadi 182 kasus. Turun sebanyak 46 kasus dalam sepekan atau secara rata-rata turun 6,57 kasus sehari.

Ketaatan Prokes

Bali juga masih menyandang predikat provinsi dengan ketaatan protokol kesehatan sangat baik. Persentase ketaatan prokes, baik memakai masker dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan ada di atas 95 persen, turun dari seminggu sebelumnya yang mencapai 97 persen.

Dari data terbaru periode pemantauan 8 hingga 14 November, sebanyak 962.025 orang di Bali diawasi pelaksanaan prokesnya. Jumlah titik pantau ada di 192.375 lokasi di 9 kabupaten/kota dengan 54 kecamatan dan 384 kelurahan/desa.

Baca juga:  Ribuan Warga Ikuti Prosesi Puncak Palebon Ida Cokorda Pemecutan XI

Hasilnya, kepatuhan memakai masker jika dirata-ratakan dari 9 kabupaten/kota mencapai 96,61 persen atau naik dari sepekan sebelumnya yang mencapai 95,45 persen. Kepatuhan tertinggi ada di Gianyar, dengan persentase mencapai 99,82 persen. Sedangkan kepatuhan terendah ada di Tabanan dengan persentase 84,69 persen (zona kuning).

Sementara itu, untuk kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, jika dirata-ratakan dari 9 kabupaten/kota mencapai 93,77 persen. Persentase ini juga naik dari seminggu sebelumnya yang mencapai 93,73 persen. Kepatuhan tertinggi disandang Badung dengan  99,73 persen. Sedangkan yang terendah adalah Tabanan sebesar 63,48 persen (zona orange). (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN