MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, mengantisipasi datangnya sampah kiriman di sepanjang bibir pantai. Untuk penanganan sampah pantai sudah disiapkan 20 tenaga dengan beberapa alat penunjang.
Namun demikian, Kepala Bidang Penglolaan Kebersihan dan Limbah B3 DLHK Badung Anak Agung Gede Agung Dalem, Jumat (19/11) mengakui, volume sampah kiriman belum menghawatirkan seperti tahun sebelumnya, sehingga masih terkendali. “Astungkara hari ini aman, tidak terpantau adanya sampah kiriman,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk penanganan sampah pantai telah disiapkan 20 tenaga URC dengan tiga unit alat berat. Pihak DLHK juga menyiapkan satu unit beach cleaner dan dibantu 600 orang tenaga penyapu. “Kami memiliki tenaga sebanyak 600 orang, 41 truk, 2 eskavator, 4 holder, satu beach cleaner. Kalau memang volume bertambah kami akan turunkan semuanya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pria yang akrab disapa Gung Dalem ini memprediksi volume sampah dapat bertambah saat hujan mulai turun setiap hari, yakni kisaran bulan Januari dan Februari. Ketika hujan sudah lebih sering terjadi dan intensitasnya lebih tinggi.
“Biasanya akan banjir di hulu sungai, sehingga akan menghanyutkan bahan-bahan yang lebih besar seperti kayu atau di lahan yang tadinya dibuang sampah plasik akan hanyut ke pantai,” jelasnya.
Lebih lanjut Agung dalem berharap, seluruh penduduk di Indonesia tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya, sampah-sampah tersebut tidak berasal dari Kabupaen Badung. “Ketika orang masih membuang sampahnya sembarangan entah dimana itu, ketika hujan lebat sampah akan terangkut oleh air menuju ke sungai, menuju ke laut, kemudian tersapu oleh angin barat kedaratan, sehingga kami berharap tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan,” ungkapnya. (Parwata/balipost)