SINGARAJA, BALIPOST.com – Peristiwa pohon tumbang terjadi akibat hujan angin Sabtu (20/11). Salah satunya di Jalan Seririt – Pupuan (Tabanan) tepatnya di Desa Rangdu, Kecamatan Seririt. Selain menyebabkan kemacetan arus lalu lintas, 1 unit mobil dinas (mobdin) tertimpa pohon kelapa yang tumbang.
Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli seizin Kapolres Buleleng AKBP Andrian Parmudianto mengatakan, sebelum kejadian, mobdin DK 54 U yang biasa dipakai oleh personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Seririt sedang parkir di pinggir jalan. Petugas kecamatan ini melakukan pengamanan penamganan pohon tumbang yang terjadi diruas jalan ini.
Saat mobil parkir, tiba-tiba pohon kelapa yang tumbuh di dekat kalan raya itu tumbang. Seketika itu batang pohon kelapa itu menimpa bagian depan mobdin tersebut.
Batang pohon ini kemudian menghalangi jalan. Akibat tindihan batang pohon itu, bagian depan mobdin memgalami kerusakan ringan.
Beruntung saat kejadian pengemudi dan staf Kecamatan Seririt berada di luar mobdin. “Memang awalnya ada pohon tubang menghalangi jalan, kemudian dlaam proses evekuasi ini anggota Satpol PP datang kemudian mobdin diparkir di sisi jalan lalu tertimpa pohon kelapa yang tumbang,” katanya.
Pascakejadian itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Peanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dibantu anggota polisi dan warga melakukan evakuasi batang pohon. Sekitar pukul 16.30 WITA, pembersihan batang pohon tumbang tuntas.
Saat itu juga arus kendaraan dari kedua arah kembali berjalan normal seperti semula. “Sekarang lalu lintas kembali normal setelah pembersihan pohon tumbang tuntas dilakukan,” katanya.
Terkait penyebab pohon tumbang, Kapolek Kopol Juli menyebut, akibat hujan deras kemudian diikuti angin kecang. Karena hempasan angin kencang dan ditambah usia pohon sudah tua, sehingga pohon itu akhirnya tumbang.
Di tempat terpisah Kepala Pelaksana Harian (Kalaksa) BPBD Buleleng Putu Ariyadi Peibadi memgatakan selain di Desa Rangdu dan Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, pohon tumbang juga terjadi di Desa Temukus dan Desa Decarik Kecamatan Banjar. Hingga malam hari pembersihan batang kayu sudah ditangani dan tidak lagi memicu kemacetan. (Mudiarta/balipost)