Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo berada di Taman Hutan Raya Ngurah Rai untuk meninjau hutan mangrove, 8 Oktober 2021. (BP/BPMI Setpres)

JAKARTA, BALIPOST.com – Bali akan dibuat lebih ramah lingkungan dalam menyambut KTT G20 pada 2022. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR akan membenahi infrastruktur kawasan dalam mendukung kegiatan itu.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20 di 2022 akan mengambil tema besar yaitu recover together, recover stronger.

“Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif,” ujar Menteri Basuki, Minggu (21/11).

Kementerian PUPR akan mendukung pengembangan lokasi Mangrove Research Center yang lebih baik sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk mengambil peran besar dalam isu-isu perubahan iklim. Melalui KTT G20, Menteri Basuki menyatakan bahwa Indonesia ingin memperlihatkan pada dunia bahwa bisa memimpin misi penyelamatan bumi melalui pengembangan dan penyelamatan mangrove.

Baca juga:  Pemkot Batal Dapat Hibah Lapangan Lumintang

“Untuk itu Kementerian PUPR bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyiapkan lokasinya dengan konsep the bigger the better, kalau ada 10 hektare siap kita kerjakan, kalau ada 100 hektare juga siap kita kembangkan, jadi lebih besar lebih baik, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki dan dapat mengembangkan mangrove dengan baik,” kata Basuki.

Tidak hanya menyiapkan revitalisasi pengembangan kawasan Mangrove Research Center, Kementerian PUPR juga menyiapkan lingkungan sekitar jalan sejak dari bandara sampai ke venue. “Agar terlihat Bali benar-benar merawat lingkungan dengan baik. Semua jalan harus lebih hijau dari sekarang. Kalau kita lihat menuju Nusa Dua, perlu penambahan supaya lebih rimbun,” ujarnya.

Baca juga:  Dari Bali Semakin Merah hingga Target Tes COVID-19 Bali Dinaikkan

Menteri Basuki juga meminta penghijauan di ruas Jalan Tol Bali Mandara. Upaya penghijauan ini bisa dengan pohon atau tanaman bunga untuk beautifikasi sehingga lebih terlihat lembut, hal ini nanti akan disiapkan dengan arsitek landscape untuk desainnya.

Semua desain pekerjaan untuk pembenahan infrastruktur kawasan tersebut akan dituangkan ke dalam desain. “Akhir November 2021 ini harus sudah bisa menyampaikan konsep desainnya ke Presiden. Kita akan mulai bekerja minimal awal bulan Januari 2022, karena semakin cepat semakin baik,” kata Menteri PUPR.

Baca juga:  KPK dan Kejagung Kordinasi Penanganan Kasus Dugaan Korupsi PT Damex

Lingkup kegiatan penataan kawasan Mangrove Tahura antara lain yaitu peningkatan kualitas eleveted deck untuk jalur pejalan kaki yang nantinya akan digunakan sebagai jalur kepala Negara anggota G-20, penataan area parkir serta peningkatan aksesibilitas menuju lokasi. Penyelesaian kegiatan ditargetkan pada Juni 2022 dan dilanjutkan dengan penyemaian Mangrove Rintisan yang selesai di September 2022, sehingga pada Oktober 2022 lokasi siap untuk menjadi Show Case Mangrove mendukung penyelenggaraan G-20. (kmb/balipost)

BAGIKAN