GIANYAR, BALIPOST.com – Di tengah masa pandemi Covid-19, Kabupaten Gianyar melalui Dinas Kebudayaan mengajak generasi muda memuliakan bahasa, aksara dan sastra Bali. Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar, Ir I Gusti Agung Sri Widiawati MSi., Minggu (21/11,) mengatakan, karena keterbatasan di masa pandemi termasuk pemberlakukan PPKM, pemuliaan terhadap bahasa, aksara dan sastra Bali melalui kegiatan secara daring dan luring.
Diungkapkannya, pemuliaan bahasa, aksara dan sastra diawali pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ketiga digelar meski masa Pandemi COVID-19 pada Februari 2021. Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali sebagai bentuk Kabupaten Gianyar sedang mempersiapkan perwakilan untuk maju ke tingkat provinsi termasuk tingkat nasional.
Agung Sri Widiawati menjelaskan walaupun ada keterbatasan peserta lomba Gianyar mengikuti Lomba Debat Bahasa Bali, Lomba Baligrafi, Lomba Mengetik Aksara Bali di Komputer, Lomba Ngwacen Lontar Daa Taruna, dan Lomba Nyurat Aksara Bali Tingkat SD. Para peserta adalah perwakilan terbaik tiap kecamatan.
Bulan Bahasa Bali, sekaligus merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam memuliakan bahasa, aksara dan sastra Bali peserta dari Gianyar juga dilibatkan dalam. Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XIV Oktober 2021 bertempat di Boolroom Karya Utama Jakarta Timur dan dilaksanakan secara semi virtual.
Sebelumnya masing masing daerah telah melakukan tapping / perekaman dengan pengawasan yang ketat dari tim pusat. UDG Nasional 2021 diikuti oleh 31 provinsi dengan 25 kategori lomba, untuk kabupaten Gianyar mengikuti katagori Pembaca Sloka Anak- anak Putra sebagai Duta Provinsi Bali. “Dan berhasil meraih juara I atas nama I Kadek Arma Wiana dan I Gede Faril dari SMPN 4 Tegallalang,” ucapnya. (Wirnaya/Balipost)
