Konsul Jenderal Australia mengunjungi Kantor Basarnas Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Konsul Jenderal Australia di Bali, NTB dan NTT, Anthea Griffin, menyempatkan diri melihat prasarana yang dimiliki Basarnas Bali dalam mendukung proses operasi SAR. Hal ini dilakukan mengingat banyak warga Australia yang berlibur ke Bali.

Ia mengatakan pihaknya merasa perlu untuk menjalin hubungan baik dengan Basarnas Bali, terutama terkait penanganan kedaruratan. “Saya ingin mengetahui apabila ada kedaruratan bagaimana selanjutnya yang harus dilakukan,” pungkasnya, saat kunjungan ke kantor Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Selasa (23/11).

Baca juga:  Satu Pasien COVID-19 di Denpasar Sembuh, Ini Asal Kelurahannya

Di ruang command center, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P menjelaskan prosedur kerja setelah menerima laporan. Juga menunjukkan aplikasi marine traffic yang bisa memantau kapal-kapal yang melintas di perairan Bali.

Pada kesempatan itu, Gede Darmada mengungkapkan bahwa hubungan kerjasama antara SAR Indonesia (Basarnas) dengan AMSA (Australian Maritime Safety Authority) sudah berjalan baik. Kerja sama yang telah berjalan berkelanjutan diantaranya melalui pelatihan SAR bersama (Ausindo) dan juga pertukaran pegawai.

Baca juga:  Dari BMKG Sebut Warga di Dua Kabupaten Ini Juga Laporkan Benda Diduga Meteor hingga Suara Ledakan Terdengar Hampir di Seluruh Buleleng

Seperti, dalam menangani nelayan yang kapalnya tenggelam dan diselamatkan kapal Australia, HMAS Anzac. Setelah diterima informasi kejadian, Basarnas Bali melaporkan ke pusat dan segera ditindaklanjuti dengan berkomunikasi untuk meminta bantuan AMSA. “Terakhir kali kami menangani nelayan yang kapalnya tenggelam dan diselamatkan kapal Australia, HMAS Anzac,” ungkap Darmada. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN