Bandara Ngurah Rai menggelar modular exercise kecelakaan pesawat, Rabu (24/11) di perairan Teluk Benoa. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sebuah pesawat yang akan terbang dari Bandara Ngurah Rai menuju Lombok tiba-tiba mengalami kecelakaan dan terjatuh di perairan Teluk Benoa. Sebanyak 106 penumpang dan 8 kru yang ada di dalam pesawat tersebut menjadi korban kecelakaan ini.

Skenario ini merupakan modular exercise kecelakaan pesawat yang digelar, Rabu (24/11) di perairan Teluk Benoa. Menurut Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, kegiatan ini merupakan modular exercise, untuk menguji kesiapsiagaan petugas di bandara ketika memang ada kecelakaan pesawat.

Baca juga:  Turun, Jumlah Keberangkatan Angkutan Udara dari Bandara Ngurah Rai

Dijelaskannya, skenario latihan ini, berawal metika sebuah pesawat yang sudah take off dengan tujuan Denpasar – Lombok, terbang daei runway 9. Ketika sudah airborne, pesawat menabrak burung atau bird strike.

Akibatnya, pesawat terjatuh di kawasan perairan Tanjung Benoa. “Pesawat mengangkut 106 penumpang dan 8 kru. kemudian ketika sudah terbang dari runway 9  pesawat mengalami bird strike dan terjatuh di perairan Tanjung Benoa,” bebernya.

Baca juga:  Hari Pertama Buka untuk Wisdom, Puluhan Penumpang Pesawat Disambut di Bandara Ngurah Rai

Dari 106 penumpang tersebut, memang tidak ada korban meninggal, namun semua mengalami luka berat. Dari simulasi ini, diharapkan respons time untuk penanganan kecelakaan ini bisa cepat, maksimal sekitar kurang dari 3 menit sudah proses.

Dalam simulasi ini, pihak yang terlibat dari Lanud Ngurah Rai, RS terdekat, Stakeholder Bandara, Jasa Marga Bali Tol, KP3U, dan Basarnas. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN