DENPASAR, BALIPOST.com – Proyek jembatan di Jalan Gajah Mada dan penataan Pasar Kumbasari, Pasar Badung sudah mendekati tenggat atau batas waktunya. Kadis PUPR Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta yang dihubungi, Kamis (25/11) mengatakan optimis proyek yang digarap tahun ini akan selesai sesuai dengan jadwal.
Terlebih, saat ini progress-nya sudah mencapai 96 persen. “Kini tinggal finishing saja, saya yakin selesai tepat waktu,” ujar Jimmy.
Dikatakan, pekerjaan yang kini belum digarap hanya menempatkan patungnya saja. Karena patungnya sudah jadi, tinggal masang saja.
Selain itu, beberapa ornamen lain juga tidak akan memerlukan waktu lama untuk memasangnya. Jimmy juga menambahkan, tak ada kendala dalam pengerjaan ini meskipun belakangan musim hujan.
Hal ini dikarenakan pengerjaan di bawah atau di Tukad Badung sudah dikerjakan lebih awal. “Itulah kenapa kami mengutamakan pengerjaan di bawah di sungai lebih awal, untuk menghindari musim hujan ini,” katanya.
Dengan kondisi ini, Jimmy pun optimis proyek ini bisa selesai sesuai dengan jadwal. Dalam penataan ini, di jembatan Jalan Gajah Mada ditambah pedestrian di kiri dan kanan jembatan dengan lebar 1 meter.
Ia mengatakan penataan ini lebih menitikberatkan pada pelestarian kawasan dan tidak mengubah bentuk secara signifikan. “Bangunan tidak berubah, cuma kami lakukan peremajaan tanpa keluar dari pakem arsitektur Bali,” katanya.
Penataan kawasan ini pun sudah dimulai sejak Juni 2021. Dalam penataan ini, kawasan jembatan Jalan Gajah Mada juga dihiasi dua patung dengan nama patung Sang Kala Tri Semaya. Patung ini akan memiliki tinggi 3 meter dan digadang-gadang akan menjadi ikon baru di Denpasar.
Selain itu, di halaman depan Pasar Badung juga dilakukan beberapa penataan dan salah satunya adalah pembangunan patung Dewi Melanting. Selain itu, pintu masuk dari Jalan Gajah Mada menuju ke Pasar Badung juga akan diperlebar.
Kegiatan ini dikerjakan selama 165 hari kalender yang dimulai per 25 Juni dan berakhir pada 6 Desember 2021. Penataan Pasar Kumbasari ini diharapkan dapat mempercantik wajah pasar yang menjual berbagai macam hasil kerajinan serta sembako ini.
Selain itu, pasar ini juga merupakan bagian dari destinasi city tour Kota Denpasar yang digagas Dinas Pariwisata. Nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 17,6 miliar lebih dari pagu yang disiapkan sebesar Rp 19 miliar.
Semua kegiatan dikerjakan pihak rekanan, yakni PT Trijaya Nasional. Selama masa pekerjaan proyek ini, semua pedagang di pelataran Pasar Kumbasari direlokasi semantara ke basement Pasar Badung. (Asmara Putera/balipost)