Menhub Budi (dua kiri) memdampingi Menko Marves Luhut (kiri) mengecek kesiapan lokasi KTT G-20 2022 di Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti Rapat Koordinasi kesiapan Presidensi Indonesia di KTT G-20, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kamis (25/11), di Bali. Dalam kesempatan itu, Menhub membeberkan sejumlah langkah untuk mendukung kelancaran konektivitas dan aksesibilitas transportasi pada pelaksanaan KTT G-20 di 2022.

Menhub menjelaskan, sejumlah langkah yang tengah disiapkan di Bali. Di antaranya menyiapkan Bandara Internasional Ngurah Rai, pengadaan bus listrik dan stasiun pengisian daya (charging station), pengadaan Halte Trans Metro Dewata, dan manajemen rekayasa lalu lintas di Bali.

Baca juga:  Moda Alternatif, Bali Perlu Kereta Api

Mengenai kesiapan bandara untuk kedatangan para delegasi, Menhub mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai telah memiliki kapasitas yang memadai. Namun demikian, Kemenhub tetap melakukan upaya antisipasi dengan menyiapkan bandara alternatif untuk tempat parkir pesawat para delegasi, yaitu bandara internasional yang ada di Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Lombok, dan Makassar.

Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memiliki panjang runway 3000 x 45 meter, dua appron di utara dan selatan yang dapat menampung 1 pesawat wide big body, 12 pesawat wide body, 50 pesawat narrow body, dan 2 helikopter. Bandara ini juga memiliki terminal penumpang seluas 2.872 m2 dengan dilengkapi 20 konter imigrasi dan 8 konter bea cukai, serta fasilitas ruang tunggu berukuran 8.897 m2.

Baca juga:  Berlaku Mulai 2 September, Tarif Ojol Baru di 3 Zona

Di sektor darat, Kemenhub bersama Korlantas Polri juga mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, misalnya yaitu: pemberlakuan ganjil genap dan pembatasan operasional angkutan barang di 10 ruas jalan dari bandara menuju lokasi acara, serta pemberlakuan satu arah (one way) di beberapa ruas jalan di Bali. Selain itu, juga disiapkan bus listrik melalui skema Buy The Service (BTS) dan shuttle bus dari bandara ke lokasi acara di Nusa Dua, Bali.

Baca juga:  Komitmen Laksanakan Kampanye Damai, Tertib, dan Taat Hukum

Selain di Bali, sejumlah infrastruktur transportasi dari dan ke Bali juga tengah disiapkan untuk mendukung kegiatan KTT G-20. Yaitu, pengembangan terminal wisata Pelabuhan Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusumahi. “Serta, peningkatan layanan di Bandara Internasional Soekarno Hatta mulai tahapan pengecekan kesehatan, imigrasi, custom clearance, dan pengantaran delegasi menuju akomodasi masing-masing,” jelas Menhub dalam rilisnya.

Kemenhub juga akan memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat di simpul transportasi. Meliputi ruangan untuk pengecekan tes PCR, mitigasi kasus positif Covid-19, kebijakan isolasi, dan sejumlah langkah antisipatif lainnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN