DENPASAR, BALIPOST.com – Tim Panjat Tebing Bali sempat bercokol di urutan kedua, setelah menggeser DKI, dalam Kejurnas Panjat Tebing Remaja XV/2021, di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Aceh. Akan tetapi, pada hari terakhir Kamis (25/11) sore, tim Ibu Kota merebut 1 emas, dari Combined Junior Putri sehingga posisi Bali bergeser.
Tim Bali hanya mampu menambah 1 perak dan 1 perunggu, yang direbut I Gusti Ngurah Bayu Segara dan Himalaya, di Combined Junior. Totalnya, Bali membawa pulang 4 emas, 6 perak, dan 5 perunggu, sehingga harus puas di peringkat ketiga.
Tim Ibu Kota menyabet peringkat II dengan mengoleksi 5 emas, 5 perak, dan 3 perunggu. Jatim juara umum menggondol 8 emas, 8 perak, dan 2 perunggu.
Manajer Tim Bali Ponti Hardianto, yang dikontak, Jumat (26/11), mengakui, atlet Bali sudah berjuang maksimal, dan bertengger di peringkat ketiga. “Saya kira peta kekuatan panjat tebing Bali mulai diperhitungkan di level nasional,” ungkap Ponti, Jumat (26/11).
Dikemukakan, Bali mulai serius melakukan pembinaan dan pembibitan atlet, seperti Kalsel dan DIY. Apalagi, Bali sudah memiliki Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP).
Berdasarkan hasil kejurnas di Tanah Rencong ini, Ponti memperkirakan dua atlet Bali penyumbang emas, yakni I Gusti Ngurah Bayu Segara dan Himalaya, berpeluang dipanggil menghuni pelatnas. “Pasalnya, keduanya kategori junior,” terangnya.
Pada bagian lain, Ketua Umum FPTI Bali Putu Yudi Atmika, mengemukakan, Bali harus turun lagi ke urutan ketiga karena I Gusti Ngurah Bayu Segara, ketika turun di nomor combined, agak terpeleset melakoni nomor speed. “Ya peringkat 3 harus kami terima, dan anak-anak sudah tampil all-out,” jelas Yudi. (Daniel Fajry/balipost)