Petugas melakukan pencarian korban longsor tebing Sungai Ayung, Jumat (26/11). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Korban longsor, Marvel Sanjaya (8) yang tertimpa longsoran tebing Sungai Ayung, ditemukan pada Jumat (26/11). Marvel ditemukan sudah dalam kondisi meninggal oleh tim gabungan yang melakukan pencarian pada hari kedua.

Marvel yang merupakan salah satu peserta rafting tertimpa longsor pada Kamis (25/11) sekitar pukul 14.00 WITA. Karena kondisi medan yang masih labil dan jalan licin pascahujan, pencarian dilakukan hari ini mulai pukul 07.00 WITA.

Baca juga:  Dari Pergerakan Sektor Penerbangan Meningkat hingga Soal Varian Omicron

Menurut Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gianyar, Drs. Ida Bagus Putu Suamba didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta setelah mengerahkan peralatan lengkap, jasad korban diketemukan sekitar 10.05 WITA. Ia mengatakan dalam pencarian, anggota BPBD Gianyar menemukan life jacket.

Penemuan life jacket menjadi dasar penelusuran selanjutnya. “Anggota selanjutnya memfokuskan penelusuran di titik penemuan life jacket,” ucapnya.

Baca juga:  Sehari Nihil, Korban Jiwa COVID-19 Kembali Dilaporkan Bali

Suamba menjelaskan dari life jacket ini akhirnya ditemukan jenazah Marvel. “Jenazah Marvel selanjutnya dikirim ke Rumah Sakit Sanglah atas permintaan keluarga,” jelasnya.

Dibya Presasta menyampaikan dari peristiwa tanah longsor ini, terdapat 3 korban tewas. Selain Marvel Sanjaya, Julius Hans Wijaya (10) yang merupakan saudara almarhum juga meninggal. Selain itu terdapat seorang perempuan, Nuryanti (36), yang juga meninggal karena tertimpa longsoran.

“Dengan diketemukannya jenazah Marvel Sanjaya, penanganan korbam rafting di Lokasi Ayung Resort Banjar Begawan, Melinggih Kelod sudah clear,” ucapnya.

Baca juga:  BMKG Catat Gempa Susulan dan 7 Wilayah Rasakan Getaran

Selain 3 korban tewas, terdapat 3 korban selamat. Mereka adalah Martin Indra Wijaya dan Vina Lianti yang merupakan orangtua dari kedua korban tewas dan seorang WNA, Klias Henry Jinback. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN