SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta yang juga selaku Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan menghadiri Rapat Rakortas Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Klungkung. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Selasa (30/11). Turut hadir Kepala Badan Pusat Statistik, Putu Minarni, Kaban Baperlitbang Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana dan tim terkait lainnya.
Bupati Suwirta dalam arahanya mengatakan masalah kemiskinan merupakan permasalahan yang paling krusial. Kita harus bergerak cepat karena kemiskinan berubah setiap saat, diamana data DTKS harus selalu update perkembangannya. Bupati Suwirta juga meminta data kemiskinan harus dipilah menjadi dua, kemiskinan permanen dan kemiskinan tidak permanen. “Kemiskinan permanen diberikan bantuan, yang tidak permanen bisa diberikan pelatihan, dan siapkan brangkat ke kapal pesiar,” ujar Bupati Suwirta.
Pihaknya juga berharap data BPS harus sama dengan data Disdukcapil karena pendataan kemiskinan harus difokuskan dan disinkronkan dengan data BPS. Wabup Kasta selaku Ketua Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Klungkung meminta perlu adanya pengembangan mekanisme dan validasi secara berkala dengan data yang akurat sehingga lebih tepat sasaran.
“Perbedaan diindikator penganalisaan data kemiskinan dilakukan evaluasi dan monitoring program-program penanggulangan kemiskinan melalui tim koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah yang sudah ada dan kordinasi lebih lanjut agar datanya tetap sinkron,” ujar Wabup Kasta
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Putu Minarni menjelaskan paradigma psikologis tentang kemiskinan banyak bertambah di masa pandemi. Orang yang rawan miskin selama pamdemi menjadi miskin permanen. (Adv/balipost)