Bupati Suwirta hadir dalam Peringatan HAS di Monumen Ida Dewa Agung Jambe. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri acara memperingati Hari AIDS Sedunia 2021, di Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Rabu (1/12). Peringatan kali ini untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

Bupati Suwirta mengatakan bahwa melalui peringatan ini, mengingatkan semua pihak agar muncul kesadaran bagi masyarakat untuk lebih peduli tentang kesehatan. Terutama tentang pencegahan HIV/AIDS serta mengingatkan generasi saat ini agar jangan sampai terjangkit penyakit ini. “Saya mengajak dengan Spirit Gema santi kita cegah penyebaran HIV/AIDS,” katanya.

Baca juga:  Gubernur Koster: Pertemuan R20 Spirit Kehidupan Harmoni

Dia menekankan, warga harus inovatif mengajak masyarakat untuk diberikan pemahaman, bahwa penyakit AIDS bisa ditanggulangi, bisa ditangani, dan bisa dicegah dengan mengadakan kegiatan positif untuk mencegah penularan. HIV/AIDS merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemangku kepentingan, komunitas, tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri. “Ini harus bergerak bersama-sama memutus rantai penularan HIV/AIDS dan saling bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS,” ajak Bupati Suwirta.

Baca juga:  Tinggal Puing Karatan, Proyek Dermaga Gunaksa yang Telan Dana Ratusan Miliar Rupiah

Sementara, Kadis Kesehatan Kabupaten Klungkung, dr. Made Adi Swapatni mengatakan peringatan hari ini juga dikaitan dengan perayaan hari Kesehatan Nasional yan ke-57 di Kabupaten Klungkung dengan tema “Akhiri Ketimpangan, Akhiri HIV/AIDS”. Khususnya dalam edukasi masyarakat tentang pentingnya deteksi HIV melalui Konseling dan tes Sukarela (KTS).

Dengan peringatan ini berharap sebagai ajang sosialisasi dan edukasi agar tidak melakukan diskriminasi dan tidak melakukan stigma buruk terhadap ODHA. Lebih lanjut dijelaskan perkembangan HIV/AIDS setiap tahun ditemukan kasus baru di Klungkung, rata-rata 40-50 orang pertahun dari tahun 2017-2021. Penanganan HIV/AIDS di Klungkung terus melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan KPA, yayasan dan pihak swasta dan menetapkan RSUD Klungkung sebagai Rumah Sakit pengampu.

Baca juga:  Epidemiolog Sebut Lonjakan COVID-19 Karena Kegagalan Cegah-Tangkal, Karantina Cuma 5 Hari

Selain itu, juga dengan puskesmas di wilayah Nusa Penida sebagai pukesmas satelit untuk mendekatkan pengobatan kepada mereka dan hari ini diisi dengan memberikan bunga mawar merah dan brosur kepada masyarakat dan memberikan 57 paket sembako kepada para ODHA. (Adv/balipost)

BAGIKAN